Erick: Obat Covid-19 Buatan Lokal Sedang Diregistrasi di BPOM
Kamis, 24 September 2020 - 10:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat upaya dan melakukan langkah-langkah strategis untuk penanganan dan mengantisipasi meluasnya dampak pandemi.
Di bidang farmasi, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mendorong kemampuan perusahaan farmasi domestik dalam penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19 .
"Beberapa obat antiviral yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 memang masih impor, seperti remdesivir. Namun dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (24/9/2020). ( Baca juga:Genjot Ekonomi Desa, OJK Bakal Permak Kapasitas Bisnis BUMDes )
Saat ini Indofarma memproduksi antiviral oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi favipiravir dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Berkaitan dengan penyegeraan vaksin Covid-19, pemerintah terus mempercepat ketersediaan vaksin lewat jalur bilateral dan multilateral. Selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerja sama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
“Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat,” tambah Erick. ( Baca juga:Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa semangat gotong royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa hadapi pandemi. Erick terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, untuk menjaga dari potensi penularan.
“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Di bidang farmasi, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mendorong kemampuan perusahaan farmasi domestik dalam penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19 .
"Beberapa obat antiviral yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 memang masih impor, seperti remdesivir. Namun dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (24/9/2020). ( Baca juga:Genjot Ekonomi Desa, OJK Bakal Permak Kapasitas Bisnis BUMDes )
Saat ini Indofarma memproduksi antiviral oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi favipiravir dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Berkaitan dengan penyegeraan vaksin Covid-19, pemerintah terus mempercepat ketersediaan vaksin lewat jalur bilateral dan multilateral. Selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerja sama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
“Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat,” tambah Erick. ( Baca juga:Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa semangat gotong royong semua pihak akan menjadi modal besar bangsa hadapi pandemi. Erick terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, untuk menjaga dari potensi penularan.
“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda