Dapat Anggaran Terbesar Kedua, Ini Pesan Sri Mulyani ke Prabowo
Selasa, 29 September 2020 - 22:58 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat anggaran belanja Rp137,3 triliun di tahun depan. Jumlah itu merupakan anggaran kementerian terbesar setelah Kementerian PUPR.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, belanja sebesar itu tidak hanya dibelikan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Namun juga harus memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan prajurit TNI.
“Kita berharap tentu tak hanya untuk alutsista, tapi kebutuhan dan kesejahteraan prajurit akan semakin diperhatikan dan membaik,” ujar Sri Mulyani secara virtual, Selasa (29/9/2020).
Anggaran sebesar Rp137 triliun untuk Kemenhan akan digunakan untuk tujuh program, yakni program penggunaan kekuatan sebesar Rp4,4 triliun, program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit Rp11,42 triliun, dan program kebijakan dan regulasi pertahanan sebesar Rp35,4 miliar.
Selanjutnya program modernisasi alutsista, nonalutsista dan sarpras pertahanan Rp42,65 triliun, program pembinaan sumber daya pertahanan Rp1,6 triliun.
Anggaran Kemenhan itu masuk dalam belanja negara pada APBN 2021 yang diproyeksikan mencapai Rp2.750,0 triliun atau 15,6% terhadap PDB. Anggara itu juga diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Prioritas pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan komunikasi, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan perlindungan sosial," tandasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, belanja sebesar itu tidak hanya dibelikan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Namun juga harus memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan prajurit TNI.
“Kita berharap tentu tak hanya untuk alutsista, tapi kebutuhan dan kesejahteraan prajurit akan semakin diperhatikan dan membaik,” ujar Sri Mulyani secara virtual, Selasa (29/9/2020).
Anggaran sebesar Rp137 triliun untuk Kemenhan akan digunakan untuk tujuh program, yakni program penggunaan kekuatan sebesar Rp4,4 triliun, program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit Rp11,42 triliun, dan program kebijakan dan regulasi pertahanan sebesar Rp35,4 miliar.
Selanjutnya program modernisasi alutsista, nonalutsista dan sarpras pertahanan Rp42,65 triliun, program pembinaan sumber daya pertahanan Rp1,6 triliun.
Anggaran Kemenhan itu masuk dalam belanja negara pada APBN 2021 yang diproyeksikan mencapai Rp2.750,0 triliun atau 15,6% terhadap PDB. Anggara itu juga diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Prioritas pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan komunikasi, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan perlindungan sosial," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda