PLN Operasikan Dua Proyek Infrastruktur Kelistrikan di DKI Jakarta
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 10:35 WIB
JAKARTA - PLN terus berkomitmen melistriki negeri. Kali ini PLN berhasil mengoperasikan dua proyek infrastruktur kelistrikan, yaitu Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kiloVolt (kV) Tambun Incomer dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tambun II Incomer.
Kedua proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis PLN, khususnya peningkatan keandalan sistem interkoneksi 500 kV di DKI Jakarta dan sekitarnya. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)
“Hadirnya SUTET dan SUTT akan meningkatkan kapasitas serta keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri serta masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian dengan kualitas penyaluran kelistrikan yang andal,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, Ratnasari Sjamsuddin, di Jakarta kemarin.
Menurut dia SUTET 500 kV Tambun Incomer terdiri atas dua tower sepanjang 0,220 km sirkuit (kms) yang dibangun pada lahan seluas 530 m2. Proyek ini dibangun sejak Desember 2018, berfungsi untuk menyalurkan daya dari empat jaringan transmisi, yakni SUTET 500 kV Tambun– Cibinong Sirkit 1, SUTET 500 kV Tambun–Cibinong Sirkit 2, SUTET 500 kV Tambun–Bekasi, dan SUTET 500 kV Tambun–Muara Tawar. Adapun proyek pembangunan ini memiliki nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp19,5 miliar dan menyerap lebih dari 120 tenaga kerja.
“Fungsi dari pembangunan SUTET ini untuk menyalurkan daya dari sistem interkoneksi 500 kV melalui GISTET 500 kV Tambun dengan kapasitas 2 x 500 MVA serta meningkatkan fleksibilitas operasi terhadap GITET 500 kV Cibinong, GITET 500 kV Bekasi, dan GITET 500 kV Muara Tawar,” tutur Ratnasari. (Baca juga: Pandemi, Jangan Stop Vaksin Anak)
Tidak kalah penting, pembangunan SUTT 150 kV Tambun II Incomer juga telah rampung dan ditandai dengan beroperasinya proyek ini pada Januari 2020. Proses pengerjaan proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer dimulai sejak September 2018 dan berfungsi untuk mengaliri daya pada proyek SUTT 150 kV Pondok Kelapa–Tambun II Sirkit I yang telah energize pada 21 Januari 2020 serta SUTT Pondok Kelapa–Tambun II Sirkit II yang berhasil energize pada 27 Desember 2019.
“Untuk SUTT 150 kV Tambun II Incomer ini dibangun dengan luas lahan sebesar 466 m2 dan berfungsi sebagai penyaluran daya listrik dari IBT Tambun dengan kapasitas 2 x 500 MVA menuju Gardu Induk 150 kV yang ada pada subsistem Tambun,” papar Ratnasari.
Dirinya menambahkan, proses pembangunan kedua infrastruktur kelistrikan ini menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya area kerja dari proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer yang terbatas dan berlokasi di bawah tower eksisting dari SUTT 150 kV Tambun–Pondok Kelapa. (Lihat videonya: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi Covid-19)
Penyelesaian proyek ini membutuhkan komitmen dan effort yang tinggi karena ada beberapa tantangan seperti saat tim harus melakukan pemadaman pada SUTET 500 kV Cibinong–Bekasi/Muara Tawar agar energize bisa berlangsung. (Nanang Wijayanto)
Kedua proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis PLN, khususnya peningkatan keandalan sistem interkoneksi 500 kV di DKI Jakarta dan sekitarnya. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)
“Hadirnya SUTET dan SUTT akan meningkatkan kapasitas serta keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri serta masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian dengan kualitas penyaluran kelistrikan yang andal,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, Ratnasari Sjamsuddin, di Jakarta kemarin.
Menurut dia SUTET 500 kV Tambun Incomer terdiri atas dua tower sepanjang 0,220 km sirkuit (kms) yang dibangun pada lahan seluas 530 m2. Proyek ini dibangun sejak Desember 2018, berfungsi untuk menyalurkan daya dari empat jaringan transmisi, yakni SUTET 500 kV Tambun– Cibinong Sirkit 1, SUTET 500 kV Tambun–Cibinong Sirkit 2, SUTET 500 kV Tambun–Bekasi, dan SUTET 500 kV Tambun–Muara Tawar. Adapun proyek pembangunan ini memiliki nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp19,5 miliar dan menyerap lebih dari 120 tenaga kerja.
“Fungsi dari pembangunan SUTET ini untuk menyalurkan daya dari sistem interkoneksi 500 kV melalui GISTET 500 kV Tambun dengan kapasitas 2 x 500 MVA serta meningkatkan fleksibilitas operasi terhadap GITET 500 kV Cibinong, GITET 500 kV Bekasi, dan GITET 500 kV Muara Tawar,” tutur Ratnasari. (Baca juga: Pandemi, Jangan Stop Vaksin Anak)
Tidak kalah penting, pembangunan SUTT 150 kV Tambun II Incomer juga telah rampung dan ditandai dengan beroperasinya proyek ini pada Januari 2020. Proses pengerjaan proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer dimulai sejak September 2018 dan berfungsi untuk mengaliri daya pada proyek SUTT 150 kV Pondok Kelapa–Tambun II Sirkit I yang telah energize pada 21 Januari 2020 serta SUTT Pondok Kelapa–Tambun II Sirkit II yang berhasil energize pada 27 Desember 2019.
“Untuk SUTT 150 kV Tambun II Incomer ini dibangun dengan luas lahan sebesar 466 m2 dan berfungsi sebagai penyaluran daya listrik dari IBT Tambun dengan kapasitas 2 x 500 MVA menuju Gardu Induk 150 kV yang ada pada subsistem Tambun,” papar Ratnasari.
Dirinya menambahkan, proses pembangunan kedua infrastruktur kelistrikan ini menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya area kerja dari proyek SUTT 150 kV Tambun II Incomer yang terbatas dan berlokasi di bawah tower eksisting dari SUTT 150 kV Tambun–Pondok Kelapa. (Lihat videonya: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi Covid-19)
Penyelesaian proyek ini membutuhkan komitmen dan effort yang tinggi karena ada beberapa tantangan seperti saat tim harus melakukan pemadaman pada SUTET 500 kV Cibinong–Bekasi/Muara Tawar agar energize bisa berlangsung. (Nanang Wijayanto)
(ysw)
tulis komentar anda