Vaksin Covid-19 Menggairahkan Kembali Pertumbuhan Investasi
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 09:15 WIB
JAKARTA - Saat ini dunia tengah menghadapi krisis berskala global akibat pandemi Covid-19 yang melemahkan hampir seluruh sektor perekonomian. Proyeksi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1% pada kuartal III-2020, meskipun angka tersebut mengalami perbaikan dari kuartal II yang menyusut sebesar 5,32%.
Kondisi perekonomian ini masih dibayangi oleh bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19, khususnya di Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat perekonomian Indonesia.
(Baca Juga: Kabar Mengenai Vaksin Covid-19 Tumbuhkan Optimisme Pasar Modal Indonesia )
Ekonom senior dari CReco Research Institute, Chatib Basri menegaskan, Pulihnya perekonomian Indonesia membutuhkan waktu minimal satu tahun sejak didistribusikannya Vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Jika asumsi jumlah penduduk sebanyak 268 juta jiwa, maka setiap harinya pemerintah harus memberikan sekitar 730 ribu vaksin.
“Tingkat keberhasilan distribusi vaksin ini pun ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kemampuan logistik dan kapasitas penyimpanan vaksin. Selama vaksin belum terdistribusi secara penuh, masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan agar perekonomian Indonesia kembali pulih,” ucap Chatib, Dalam webinar yang bertajuk “Investment Optimism Post Covid-19” yang diselenggarakan oleh Aldiracita Sekuritas Indonesia (Aldira) dan STAR Asset Management (STAR AM).
Melihat situasi ini, penting juga untuk melihat kembali strategi investasi dengan mengutamakan profil risiko dan kemampuan tiap individu.
Direktur Aldiracita, Rudy Utomo mengatakan, bahwa Pandemi Covid-19 ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi dengan memperhatikan tiga hal, yaitu sektor yang tidak terkena dampak Covid-19 atau setidaknya memilik risiko yang kecil. Aldira melihat sejumlah sektor saham masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi di tahun 2020.
“Aldira merekomendasikan saham-saham di sektor farmasi akan meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan akan meningkatkan permintaan produk farmasi. Masyarakat kini sadar akan pentingnya kesehatan dan vaksin Covid-19 akan memasuki tahap pendistribusian. Tak ketinggalan, saham sektor teknologi dan e-commerce diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan seiring disrupsi dan perubahan gaya hidup baru sejak pandemi dan di tahun mendatang,” tegas Rudy.
Sementara itu, Direktur Utama STAR AM, Reita Farianti mengungkapkan, untuk mencapai tingkat pengembalian yang optimal, pengelolaan dana sebaiknya diserahkan kepada manajer investasi yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan profil masing-masing investor.
Kondisi perekonomian ini masih dibayangi oleh bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19, khususnya di Jakarta sebagai Ibu Kota dan pusat perekonomian Indonesia.
(Baca Juga: Kabar Mengenai Vaksin Covid-19 Tumbuhkan Optimisme Pasar Modal Indonesia )
Ekonom senior dari CReco Research Institute, Chatib Basri menegaskan, Pulihnya perekonomian Indonesia membutuhkan waktu minimal satu tahun sejak didistribusikannya Vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Jika asumsi jumlah penduduk sebanyak 268 juta jiwa, maka setiap harinya pemerintah harus memberikan sekitar 730 ribu vaksin.
“Tingkat keberhasilan distribusi vaksin ini pun ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kemampuan logistik dan kapasitas penyimpanan vaksin. Selama vaksin belum terdistribusi secara penuh, masyarakat masih harus menerapkan protokol kesehatan agar perekonomian Indonesia kembali pulih,” ucap Chatib, Dalam webinar yang bertajuk “Investment Optimism Post Covid-19” yang diselenggarakan oleh Aldiracita Sekuritas Indonesia (Aldira) dan STAR Asset Management (STAR AM).
Melihat situasi ini, penting juga untuk melihat kembali strategi investasi dengan mengutamakan profil risiko dan kemampuan tiap individu.
Direktur Aldiracita, Rudy Utomo mengatakan, bahwa Pandemi Covid-19 ini menjadi peluang yang baik untuk berinvestasi dengan memperhatikan tiga hal, yaitu sektor yang tidak terkena dampak Covid-19 atau setidaknya memilik risiko yang kecil. Aldira melihat sejumlah sektor saham masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi di tahun 2020.
“Aldira merekomendasikan saham-saham di sektor farmasi akan meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan akan meningkatkan permintaan produk farmasi. Masyarakat kini sadar akan pentingnya kesehatan dan vaksin Covid-19 akan memasuki tahap pendistribusian. Tak ketinggalan, saham sektor teknologi dan e-commerce diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan seiring disrupsi dan perubahan gaya hidup baru sejak pandemi dan di tahun mendatang,” tegas Rudy.
Sementara itu, Direktur Utama STAR AM, Reita Farianti mengungkapkan, untuk mencapai tingkat pengembalian yang optimal, pengelolaan dana sebaiknya diserahkan kepada manajer investasi yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan profil masing-masing investor.
Lihat Juga :
tulis komentar anda