Rama Nidji: Pendapatan Konser Virtual Tak Sebanding dengan Off Air
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 13:37 WIB
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 , banyak pelaku industri musik atau pekerja seni yang memanfaatkan konser virtual untuk mengais rupiah. Sayangnya, pendapatan dari konser virtual tidak cukup memuaskan.
Salah satu personil grup band Nidji, Muhammad Ramadhista Akbar alias Rama mengakui bahwa pendapatan dari konser secara virtual tidak sebanding dengan pentas yang biasa dilakukan secara off air.
"Banyak teman musisi juga mengatakan pendapatan yang dihasilkan konser virtual tidak memuaskan," kata Rama dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/10/2020). (Baca juga: Ingin Dapur Tetap Ngebul? Pelaku UMKM Harus Cepat Banting Setir ke Bisnis Daring )
Dia juga menyampaikan, jumlah konser secara virtual lebih sedikit dibandingkan dengan off air. Dalam sebulan, Rama mengaku, band Nidji bisa manggung off air sekitar 8-10 event, sedangkan virtual hanya 1- 2 event saja. "Off air menjadi penghasilan yang paling tinggi bagi musisi. Event gak ada, pendapatan juga nggak ada," ucapnya.
Dia menambahkan, konser virtual ini tidak bisa dilakukan oleh semua pekerja seni. Menurut dia, biasanya hanya mereka yang sudah punya nama besar atau terkenal yang mendapat order konser virtual. (Baca juga: Merasa Sehat, Trump Tolak Debat Capres AS Secara Virtual )
"Pekerja seni seperti band di cafe itu pasti nggak bisa melakukan konser virtual kan. Jadi, nggak bisa disamaratakan semuanya," pungkasnya.
Lihat Juga: Dua Lipa Batal Konser, Kadin Dorong Aturan Sertifikasi Profesi Pelaku Industri Penyelenggaraan
Salah satu personil grup band Nidji, Muhammad Ramadhista Akbar alias Rama mengakui bahwa pendapatan dari konser secara virtual tidak sebanding dengan pentas yang biasa dilakukan secara off air.
"Banyak teman musisi juga mengatakan pendapatan yang dihasilkan konser virtual tidak memuaskan," kata Rama dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/10/2020). (Baca juga: Ingin Dapur Tetap Ngebul? Pelaku UMKM Harus Cepat Banting Setir ke Bisnis Daring )
Dia juga menyampaikan, jumlah konser secara virtual lebih sedikit dibandingkan dengan off air. Dalam sebulan, Rama mengaku, band Nidji bisa manggung off air sekitar 8-10 event, sedangkan virtual hanya 1- 2 event saja. "Off air menjadi penghasilan yang paling tinggi bagi musisi. Event gak ada, pendapatan juga nggak ada," ucapnya.
Dia menambahkan, konser virtual ini tidak bisa dilakukan oleh semua pekerja seni. Menurut dia, biasanya hanya mereka yang sudah punya nama besar atau terkenal yang mendapat order konser virtual. (Baca juga: Merasa Sehat, Trump Tolak Debat Capres AS Secara Virtual )
"Pekerja seni seperti band di cafe itu pasti nggak bisa melakukan konser virtual kan. Jadi, nggak bisa disamaratakan semuanya," pungkasnya.
Lihat Juga: Dua Lipa Batal Konser, Kadin Dorong Aturan Sertifikasi Profesi Pelaku Industri Penyelenggaraan
(ind)
tulis komentar anda