Survei BI: Inflasi Minggu Kedua Oktober Capai 0,02%
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 16:40 WIB
JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI) pada minggu II Oktober 2020, perkembangan harga pada bulan Oktober 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,02% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2020 secara tahun kalender sebesar 0,91% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,39% (yoy).
(Baca Juga: 3 Bulan Berturut-turut Alami Deflasi, Ekonomi RI Terancam Depresi )
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,06% (mtm), minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0.05% (mtm), emas perhiasan sebesar -0,02% (mtm) dan beras sebesar -0,01% (mtm)," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
(Baca Juga: September Deflasi, BI Bakal Jaga Stabilitas Harga )
Dia melanjutkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tandasnya.
(Baca Juga: 3 Bulan Berturut-turut Alami Deflasi, Ekonomi RI Terancam Depresi )
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,06% (mtm), minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0.05% (mtm), emas perhiasan sebesar -0,02% (mtm) dan beras sebesar -0,01% (mtm)," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Jumat (9/10/2020).
(Baca Juga: September Deflasi, BI Bakal Jaga Stabilitas Harga )
Dia melanjutkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda