Kabar Baik Erick dari Swiss, Apresiasi Kepercayaan Negara Lain Terhadap Indonesia

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 22:56 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membawa kabar baik dari kunjungannya ke Swiss, tidak hanya soal vaksin Covid-19 tetapi juga kerja sama strategis di sektor ekonomi. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, pertemuan dengan pihak Swiss semakin memperkuat kerja sama strategis di sektor ekonomi dan kesehatan. Dari Swiss, Erick memberikan kabar baik terkait dengan komitmen kerja sama antara perusahaan BUMN dengan perusahaan raksasa global. Hal ini terkait kerja sama antara PT KAI dan perusahaan produsen kereta dunia Stadler Rail.

"Setelah kemarin di Inggris Bio Farma diakui sebagai perusahaan kelas dunia oleh CEPI. Kini di Swiss, PT KAI menjalin kerja sama dengan Stedler. Ini dalam rangka menegaskan posisi KAI sebagai 'pemain' di level regional," kata Erick dalam pers, virtual, Jumat (16/10/2020).

(Baca Juga: Di Inggris, Erick Thohir Sebut Kualitas Bio Farma Diakui Dunia )



KAI dan Stadler akan bekerja sama dalam memproduksi rangkaian kereta. Tak hanya di Indonesia melainkan juga di kawasan Asia Oseania. "Stadler juga menyatakan akan membangun kantor pusat regionalnya untuk kawasan Asia dan Oseania di Indonesia. Ini merupakan kepercayaan dan apresiasi," ujar Erick.

Selain Bio Farma dan KAI yaang menjalin kesepakatan kerja sama besar dengan perusahaan dunia, Erick optimistis akan semakin banyak lagi BUMN yang melebarkan sayapnya ke pentas global. "Akan banyak lagi perusahana BUMN berkualitas global dan internasional," ujarnya.

Selain kesepakatan bisnis, Erick mengatakan perjalanannya dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Inggris dan Swiss adalah dalam rangka memastikan kerja sama dalam penanganan Covid-19. Ini terutama dalam memastikan ketersediaan vaksin bagi rakyat Indonesia.

"Alhamdulillah rangkaian perjalanan ke Inggris dan Swiss sangat baik. Penting bagi Indonesia untuk terus menjadi bagian dari dunia dalam menangani Covid-19 . Semua jadi bagian kita untik memastikan keamanan untuk rakyat Indonesia," kata Erick.

(Baca Juga: Erick Thohir Ngomong Soal Sikap Optimis dan Strategis di Depan Mahasiswa )

Sementara itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, bahwa rangkaian perjalanannya dan Menteri BUMN membahas sejumlah agenda terkait kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan buruh. Di tingkat bilateral, Indonesia dan negara sahabat semakin memperkuat komitmen kerja sama dengan prinsip saling menghormati.

"Swiss adalah mitra terbesar keempat Indonesia di Eropa. Nilai perdagangan kedua negara 2,1 miliar dolar AS," kata dia.

Sedangkan di level mutilateral, Indonesia jadi bagian penting dari komunitas global dalam upaya pemulihan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Di Swiss, Retno dan Erick bertemu dengan wakil presiden Swiss dan petinggi bisnis di negara tersebut. Menlu dan Menteri BUMN juga mengadakan pertemuan dengan Dirjen WHO dan CEO Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), dan perwakilan Unicef.

"Perlalanan ini dalam upaya pengamanan komitmen terkait ketersediaan vaksin baik dalam kerangka kerja sama bilateral dan multilateral," ujar Menlu.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More