Kuartal Akhir 2020, Menkeu Tancap Gas Dorong Belanja Pemerintah
Selasa, 20 Oktober 2020 - 04:13 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus memetakan sektor industri mana saja yang bakal menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati , mengatakan industri makanan dan minuman (mamin) serta sektor usaha yang bertransformasi digital dan farmasi menjadi usaha yang diproyeksi akan tumbuh setelah pandemi Covid-19.
"Ada sektor yang selama ini menunjukkan kondisi jauh lebih positif seperti farmasi yang mengalami peningkatan besar. Lalu ditambah sektor makanan dan minuman yang cukup tinggi," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (19/10/2020).
( )
Dia melanjutkan, pergerakan konsumsi, listrik, ekspor, impor bahan baku dan barang modal yang cukup positif dan solid, belanja bansos yang tumbuh luar biasa tinggi secara bulanan (month to month).
Sedangkan dari sisi deflasi, dari sisi daya beli masyarakat atau agregat demand masih mengalami tekanan namun tidak menggerus daya beli masyarakat.
Meskipun Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia sedikit mengalami penurunan di bawah treshold ekspansi namun kinerja belanja pemerintah mengalami akselerasi luar biasa termasuk belanja Pemulihan ekonomi Nasional (PEN).
( )
"Kinerja belanja pemerintah termasuk PEN mengalami akselerasi yang luar biasa pada bulan September ini. Pemerintah betul-betul menggunakan semua tools-nya baik belanja K/L, belanja PEN maupun transfer ke daerah. Kita berharap seluruh K/L konsisten pada kuartal keempat ini. Pemerintah daerah (Pemda) kita masih terus monitor secara ketat karena cukup besar dana yang tertransfer," tandasnya.
"Ada sektor yang selama ini menunjukkan kondisi jauh lebih positif seperti farmasi yang mengalami peningkatan besar. Lalu ditambah sektor makanan dan minuman yang cukup tinggi," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (19/10/2020).
( )
Dia melanjutkan, pergerakan konsumsi, listrik, ekspor, impor bahan baku dan barang modal yang cukup positif dan solid, belanja bansos yang tumbuh luar biasa tinggi secara bulanan (month to month).
Sedangkan dari sisi deflasi, dari sisi daya beli masyarakat atau agregat demand masih mengalami tekanan namun tidak menggerus daya beli masyarakat.
Meskipun Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia sedikit mengalami penurunan di bawah treshold ekspansi namun kinerja belanja pemerintah mengalami akselerasi luar biasa termasuk belanja Pemulihan ekonomi Nasional (PEN).
( )
"Kinerja belanja pemerintah termasuk PEN mengalami akselerasi yang luar biasa pada bulan September ini. Pemerintah betul-betul menggunakan semua tools-nya baik belanja K/L, belanja PEN maupun transfer ke daerah. Kita berharap seluruh K/L konsisten pada kuartal keempat ini. Pemerintah daerah (Pemda) kita masih terus monitor secara ketat karena cukup besar dana yang tertransfer," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda