Mencari Dirut Baru Bank Mandiri, Ini Profil 3 Kandidat Kuat dari Internal
Rabu, 21 Oktober 2020 - 07:37 WIB
Selain itu, Siddik memimpin Risk Management Consumer Banking Division di ABN AMRO di Hong Kong (1999-2001). Pada tahun 2014, Ia bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Executive Vice President di Retail Risk Directorate. Pada rapat umum pemegang saham tahunan pada tahun 2015 diangkat sebagai Director Risk Management & Compliance.
3. Darmawan Junaidi
Saat ini, Darmawan menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Pria ini ditugaskan sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.
Karir di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Saat ini mengawal beberapa group strategis yang berada dalam supervisinya, hingga berhasil memberikan kontribusi hingga 18% dari revenue Bank Mandiri pada 2019. Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
Selain di Bank Mandiri, pada tahun 2016 hingga 2017 ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. Sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di Perusahaan yang sama periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia pernah juga dipercayakan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
Pencapaian kinerja dengan mengedepankan Cost Transformation serta In-organic Growth Mindset menjadi key points selama kepemimpinannya pada beberapa posisi di Semen Indonesia Group.
Menyelesaikan pendidikan di Bidang Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990. Skill dan knowledge selama berkarir terutama mengasah perspektif menjadi lebih tajam mengenai kekuatan eksekusi yang baik dari strategi Perusahaan, terus dikembangkan dengan mengikuti beberapa Executive Training di antaranya, Strategic Key Account Management oleh Marcus Evans Professional Training, Orchestrating Winning Performance oleh Institute Management Development (IMD), dan Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business.
Selain itu, leadership dan solid team development skills juga ditingkatkan melalui Executive Training High Performance Leadership dari The University of Chicago Booth School of Business dan Leading into the Future: Managing in a Changing World dari Kellogg School of Management, Northwestern University, Chicago, sebagai bentuk awareness untuk berkontribusi secara jangka panjang bagi Perusahaan.
3. Darmawan Junaidi
Saat ini, Darmawan menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Pria ini ditugaskan sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.
Karir di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Saat ini mengawal beberapa group strategis yang berada dalam supervisinya, hingga berhasil memberikan kontribusi hingga 18% dari revenue Bank Mandiri pada 2019. Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
Selain di Bank Mandiri, pada tahun 2016 hingga 2017 ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. Sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di Perusahaan yang sama periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia pernah juga dipercayakan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
Pencapaian kinerja dengan mengedepankan Cost Transformation serta In-organic Growth Mindset menjadi key points selama kepemimpinannya pada beberapa posisi di Semen Indonesia Group.
Menyelesaikan pendidikan di Bidang Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990. Skill dan knowledge selama berkarir terutama mengasah perspektif menjadi lebih tajam mengenai kekuatan eksekusi yang baik dari strategi Perusahaan, terus dikembangkan dengan mengikuti beberapa Executive Training di antaranya, Strategic Key Account Management oleh Marcus Evans Professional Training, Orchestrating Winning Performance oleh Institute Management Development (IMD), dan Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business.
Selain itu, leadership dan solid team development skills juga ditingkatkan melalui Executive Training High Performance Leadership dari The University of Chicago Booth School of Business dan Leading into the Future: Managing in a Changing World dari Kellogg School of Management, Northwestern University, Chicago, sebagai bentuk awareness untuk berkontribusi secara jangka panjang bagi Perusahaan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda