Mencari Dirut Baru Bank Mandiri, Ini Profil 3 Kandidat Kuat dari Internal

Rabu, 21 Oktober 2020 - 07:37 WIB
loading...
Mencari Dirut Baru Bank Mandiri, Ini Profil 3 Kandidat Kuat dari Internal
Menjelang RUPSLB sore ini, telah muncul desas-desus empat kandidat Direktur Utama (Dirut) baru Bank Mandiri yang dilirik oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Rabu 21 Oktober 2020. Menjelang RUPSLB sore ini, telah muncul desas-desus empat kandidat Direktur Utama (Dirut) baru Bank Mandiri yang dilirik oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir .

(Baca Juga: Menjelang Pergantian Dirut Bank Mandiri, Tergantung Siapa? )

Seperti diketahui salah satu agenda dalam RUPSLB adalah pemegang saham akan mengumumkan Dirut Bank Mandiri. Ada sejumlah nama yang digadang-gadang diangkat Menteri BUMN selaku pemegang saham mayoritas.

Dari sejumlah nama tersebut, ada sejumlah nama yang dikabarkan menjadi kandidat kuat yang menempati posisi puncak struktur kepemimpinan bank Mandiri. Calon kuat dari internal yakni Hery Gunardi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Dirut Bank Mandiri sekaligus Plt Dirut Bank Mandiri.

(Baca Juga: Kalau Tak Ada Aral, Besok Ketahuan Siapa yang Jadi Dirut Mandiri )

Selanjutnya ada Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut profil empat calon kuat internal yang berpeluang memimpin Bank Mandiri.

Nama-nama dari sisi internal yang digadangkan tersebut antara lain:

1. Hery Gunardi

Saat ini, Hery menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Lahir pada tahun 1962, Ia berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas 17 Agustus 1945 (1987), serta gelar Master of Business Administration bidang Finance dari University of Oregon, AS (1991).

Sejumlah sertifikasi profesional telah didapatkan olehnya, termasuk Chartered Financial Consultant dari Singapore College of Insurance (2004 ), Certified Wealth Manager dari University of Greenwich, Inggris (2005), Certified Financial Planner dari Badan Standardisasi Perencanaan Keuangan Indonesia (2007).

Ditambah lagi, Hery pernah mengikuti beberapa program pendidikan eksekutif di Universitas terkemuka, seperti Columbia University, University of Pennsylvania, Stanford University, University of Barkeley, dan London Business School.

Perjalanan karir Hery dimulai di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), lalu menjadi anggota tim merger pendirian Bank Mandiri (1998-1999), dan beliau pernah menjabat sebagai Direktur AXA Mandiri Financial Services (2003-2006).

Selain itu, Hery pernah menjabat sebagai Group Head Wealth Management sekaligus merangkap sebagai Komisaris Utama AXA Mandiri Financial Services (2006-2009), kemudian menjadi Group Head Jakarta Network (2009-2011) dan Group Head Distribution Network I (2011-2013) dimana pada periode 2009 - 2013 tersebut beliau juga dipercaya sebagai Komisaris Utama Mandiri Manajemen Investasi.

Pada tahun 2013, Hery diangkat sebagai Direktur Micro and Retail Banking. Kemudian menjadi Direktur Consumer Banking (2015), Direktur Distributions (2016-2018), Direktur Small Business & Networks (2018) yang selanjutnya mengalami perubahan nomenlaktur menjadi Direktur Business & Networks (2019). Pada rentang Desember 2019 - Februari 2020 beliau menjabat sebagai Direktur Consumer & Retail Transaction.

Pada Februari 2020 lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri mengangkat Hery menjadi Wakil Direktur Utama.

2. Ahmad Siddik Badruddin

Saat ini, Ahmad menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri. Pria kelahiran 1964 ini, berhasil lulus dari University of Texas bidang Teknik Kimia tahun 1988, dilanjutkan dengan MBA bidang Manajemen Sistem Informasi pada tahun 1990.

Karirnya di industri perbankan dimulai pada tahun 1990 dengan mengikuti program Associate Management di Citibank, dan menetap di perusahaan itu sampai dengan tahun 1999. Di Citibank, karirnya berkembang dalam berbagai peran kepemimpinan di beberapa negara.

Selama di Citibank, Ia menjabat sebagai Regional Risk Officer Global Consumer Bank (AVP) di Singapura (1995-1997), dan Retail Bank Risk Director of Global Consumer Bank (VP) di Jakarta (1997-1998), Country Risk Director Global Consumer Bank di Filipina (2001-2004), Country Risk Director Global Consumer Bank di DĂĽsseldorf, Jerman (2004-2008), Regional Senior Credit Officer Central & Eastern Europe and Middle East Africa Region Global Consumer Bank di London, Inggris (2008-2011), dan Global Unsecured Product Risk di Global Consumer Risk Management Division di New York, AS (2001-2014).

Selain itu, Siddik memimpin Risk Management Consumer Banking Division di ABN AMRO di Hong Kong (1999-2001). Pada tahun 2014, Ia bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Executive Vice President di Retail Risk Directorate. Pada rapat umum pemegang saham tahunan pada tahun 2015 diangkat sebagai Director Risk Management & Compliance.

3. Darmawan Junaidi

Saat ini, Darmawan menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Pria ini ditugaskan sebagai Direktur Treasury Bank Mandiri sejak Agustus 2017.

Karir di Bank Mandiri lebih banyak di Bidang Treasury, sejak merger Bank Mandiri pada tahun 1999 hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Di Bidang Distribution, pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.

Saat ini mengawal beberapa group strategis yang berada dalam supervisinya, hingga berhasil memberikan kontribusi hingga 18% dari revenue Bank Mandiri pada 2019. Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas keberhasilan upaya loan recovery, legal, dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.

Selain di Bank Mandiri, pada tahun 2016 hingga 2017 ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. Sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di Perusahaan yang sama periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia pernah juga dipercayakan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.

Pencapaian kinerja dengan mengedepankan Cost Transformation serta In-organic Growth Mindset menjadi key points selama kepemimpinannya pada beberapa posisi di Semen Indonesia Group.

Menyelesaikan pendidikan di Bidang Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990. Skill dan knowledge selama berkarir terutama mengasah perspektif menjadi lebih tajam mengenai kekuatan eksekusi yang baik dari strategi Perusahaan, terus dikembangkan dengan mengikuti beberapa Executive Training di antaranya, Strategic Key Account Management oleh Marcus Evans Professional Training, Orchestrating Winning Performance oleh Institute Management Development (IMD), dan Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business.

Selain itu, leadership dan solid team development skills juga ditingkatkan melalui Executive Training High Performance Leadership dari The University of Chicago Booth School of Business dan Leading into the Future: Managing in a Changing World dari Kellogg School of Management, Northwestern University, Chicago, sebagai bentuk awareness untuk berkontribusi secara jangka panjang bagi Perusahaan.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1407 seconds (0.1#10.140)