Stimulus AS Jadi Harapan Memperbaiki Kondisi Pasar Saham Global
Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:13 WIB
JAKARTA - DPR Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan kubu Demokrat dan Gedung Putih membuat kemajuan akan negosiasi kesepakatan stimulus ekonomi AS yang baru. Kondisi ini dinilai akan memperbaiki kondisi pasar modal global yang kini sedang melesu akibat pandemi Covid-19.
"Jadi apapun tarik ulur negosiasi di Amerika, kami yakin stimulus ini tetap akan diloloskan dan ini bisa menjadi sentimen positif," kata Head of Investment & Research BNI Asset management Yekti Dewanti dalam acara Market Opening di IDX Channel, Rabu (21/10/2020).
(Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Dapat Angin Segar dari Stimulus AS )
Menurut dia, stimulus itu memang diperlukan oleh seluruh negara untuk menjaga perekonomian tak terkontraksi terlalu dalam. Bahkan, bisa membuat pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat.
"Dengan adanya pandemi ini membuat di banyak negara, bank sentral harus mendorong stimulus," ujarnya.
(Baca Juga: Pasar Modal Mulai Dikuasai Investor Lokal, Performa Lebih Kuat dari Thailand )
Selain itu, kondisi kasus Covid-19 yang kini sudah mulai mengalami tren penurunan pun akan membuat investor kembali melirik pasar saham. "Artinya secara likuiditas global itu cukup support ke equity market. Itu di negara yang solid ekonomi atau di negara yang punya penanganan Covid-19 lebih baik," ujarnya.
"Jadi apapun tarik ulur negosiasi di Amerika, kami yakin stimulus ini tetap akan diloloskan dan ini bisa menjadi sentimen positif," kata Head of Investment & Research BNI Asset management Yekti Dewanti dalam acara Market Opening di IDX Channel, Rabu (21/10/2020).
(Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Dapat Angin Segar dari Stimulus AS )
Menurut dia, stimulus itu memang diperlukan oleh seluruh negara untuk menjaga perekonomian tak terkontraksi terlalu dalam. Bahkan, bisa membuat pemulihan ekonomi berjalan lebih cepat.
"Dengan adanya pandemi ini membuat di banyak negara, bank sentral harus mendorong stimulus," ujarnya.
(Baca Juga: Pasar Modal Mulai Dikuasai Investor Lokal, Performa Lebih Kuat dari Thailand )
Selain itu, kondisi kasus Covid-19 yang kini sudah mulai mengalami tren penurunan pun akan membuat investor kembali melirik pasar saham. "Artinya secara likuiditas global itu cukup support ke equity market. Itu di negara yang solid ekonomi atau di negara yang punya penanganan Covid-19 lebih baik," ujarnya.
(akr)
tulis komentar anda