Pemerintah dan Swasta Berkolaborasi Perkuat UMKM Terdampak Pandemi
Kamis, 22 Oktober 2020 - 00:31 WIB
JAKARTA - Pemerintah dan kalangan swasta berkolaborasi untuk memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) . Termasuk memberdayakan kalangan disabilitas dan para pekerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi saat ini.
Presiden Direktur PT Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan, pihaknya menginisiasi program ‘Mang Covid’ berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam gerakan melawan Covid-19 di Indonesia. Kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan, dan kewirausahaan disinfektan model baru yang inovatif.
“Melalui Mang Covid ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model baru yang bernama Corona Busters,” jelas Didik dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
( )
Sementara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program Manajemen Pencegahan Covid-19 (Mang Covid) yang diinisiasi oleh PT Polytama Propindo bisa dijadikan role model secara nasional dalam pencegahan Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat terutama para pekerja yang terdampak.
“Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Pemkab Indramayu dan PT Polytama Propindo,” ujarnya.
Ida menilai, apa program pemberdayaan masyarakat tersebut sangat bermanfaat ditengah pandemi Covid-19. Sebab, selain dapat mencegah penularan Covid-19 program tersebut juga dapat dijadikan sebagai pola pemberdayaan terhadap masyarakat terutama pekerja yang terkena PHK, UMKM yang terdampak, dan juga para penyandang disabilitas.
“Saya mengapresiasi Polytama yang menjadi bagian aktif untuk memberdayakan teman-teman yang terkena PHK, memperkuat UMKM kita, dan para disabilitas melalui kolaborasi dengan kami Kementerian Ketenagakerjaan maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu,” papar Ida.
( )
Apabila program tersebut sukses di Indramayu,lanjut dia, Kemenaker berharap bisa dikembangkan di Kabupaten lain dan bisa dilakukan secara nasional.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Presiden Direktur PT Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan, pihaknya menginisiasi program ‘Mang Covid’ berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam gerakan melawan Covid-19 di Indonesia. Kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan, dan kewirausahaan disinfektan model baru yang inovatif.
“Melalui Mang Covid ini, korban PHK, UMKM dan disabilitas yang terdampak Covid-19 kita libatkan dan sudah dilatih lewat BLK Disnaker Indramayu untuk pembuatan disinfektan model baru yang bernama Corona Busters,” jelas Didik dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
( )
Sementara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program Manajemen Pencegahan Covid-19 (Mang Covid) yang diinisiasi oleh PT Polytama Propindo bisa dijadikan role model secara nasional dalam pencegahan Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat terutama para pekerja yang terdampak.
“Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Pemkab Indramayu dan PT Polytama Propindo,” ujarnya.
Ida menilai, apa program pemberdayaan masyarakat tersebut sangat bermanfaat ditengah pandemi Covid-19. Sebab, selain dapat mencegah penularan Covid-19 program tersebut juga dapat dijadikan sebagai pola pemberdayaan terhadap masyarakat terutama pekerja yang terkena PHK, UMKM yang terdampak, dan juga para penyandang disabilitas.
“Saya mengapresiasi Polytama yang menjadi bagian aktif untuk memberdayakan teman-teman yang terkena PHK, memperkuat UMKM kita, dan para disabilitas melalui kolaborasi dengan kami Kementerian Ketenagakerjaan maupun Pemerintah Kabupaten Indramayu,” papar Ida.
( )
Apabila program tersebut sukses di Indramayu,lanjut dia, Kemenaker berharap bisa dikembangkan di Kabupaten lain dan bisa dilakukan secara nasional.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(ind)
tulis komentar anda