Diresmikan Jokowi, Jembatan Teluk Kendari Akan Dorong Konektivitas
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 09:35 WIB
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Jembatan Teluk Kendari , Sulawesi Tenggara. Jembatan 1.348 meter ini digarap oleh dua BUMN konstruksi, PT Nindya Karya (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk.
Presiden Joko Widodo mengatakan, kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari, terutama di bagian selatan kota. Pembangunan jembatan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektivitas interaksi antarkawasan. Hal tersebut berguna untuk proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. (Baca: Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah)
“Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat,” kata Jokowi dalam sambutannya kemarin.
Jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi tiga hingga lima menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia. Dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi simbol (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara. (Baca juga: Hari santri, Pemerintah harus berpihak dan hadir Bukan Sekedar Selebrasi)
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari memiliki nilai kontrak Rp800 miliar. Pembangunannya dikerjakan dengan masa pelaksanaan lima tahun secara multiyears yang dimulai sejak 2015 sampai 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama tiga tahun. Pembangunan jembatan ini 90% menggunakan material lokal, kecuali cable bearing dan expansion joint.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menambahkan, jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh teluk. (Lihat videonya: Pemerintah berencana Menyiapkan Materi Khutbah Jumat)
Selain mendukung konektivitas dan aksesibilitas, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta dapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. (Rina Anggraeni)
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
Presiden Joko Widodo mengatakan, kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari, terutama di bagian selatan kota. Pembangunan jembatan tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektivitas interaksi antarkawasan. Hal tersebut berguna untuk proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. (Baca: Inilah Dua Keutamaan dari Sikap Istiqamah)
“Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat,” kata Jokowi dalam sambutannya kemarin.
Jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi tiga hingga lima menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia. Dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi simbol (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara. (Baca juga: Hari santri, Pemerintah harus berpihak dan hadir Bukan Sekedar Selebrasi)
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari memiliki nilai kontrak Rp800 miliar. Pembangunannya dikerjakan dengan masa pelaksanaan lima tahun secara multiyears yang dimulai sejak 2015 sampai 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama tiga tahun. Pembangunan jembatan ini 90% menggunakan material lokal, kecuali cable bearing dan expansion joint.
Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menambahkan, jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh teluk. (Lihat videonya: Pemerintah berencana Menyiapkan Materi Khutbah Jumat)
Selain mendukung konektivitas dan aksesibilitas, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta dapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. (Rina Anggraeni)
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(ysw)
tulis komentar anda