Jadi Pembicara Kunci Manager Forum MNC Group, Menaker: UU Ciptaker untuk Menyejahterakan Rakyat

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 22:23 WIB
Menaker Ida Fauziyah jadi pembicara kunci manager forum MNC Group secara virtual, Jumat (23/10). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menjadi pembicara di Manager Forum MNC Group ke-51 yang digelar secara virtual.

"Kita sedang mendorong investasi dari dalam dan luar negeri," ungkapnya, Jumat (23/10/2020).

Dia mengatakan, dari dalam negeri pemerintah mendorong para pengusaha mikro menjadi usaha kecil. Begitu pula usaha kecil, didorong menjadi menengah dengan kemudahan perizinan. "Salah satu upaya kita untuk menciptakan investasi dari dalam negeri dengan mempermudah teman-teman ini kalau mendirikan PT, mendirikan koperasi. Harapan kita akan banyak menyerap tenaga kerja," jelasnya.



Begitu pula kemudahan perizinan bagi investasi dari luar negeri. Selama ini, menurutnya banyak investasi yang mau datang ke Indonesia namun terhambat rumitnya aturan birokrasi. "Nyatanya kan pakai dalil kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah," ungkapnya.

Pemerintah, kata Ida, memangkas birokrasi yang panjang tersebut, sehingga kemudian investasi itu menjadi kompetitif dengan negara lain. "Semakin banyak investasi yang masuk, semakin banyak industri yang terbangun. Semakin banyak industri, maka semakin banyak lowongan pekerjaan dapat diisi oleh para pencari kerja," tuturnya.



Dengan UU Ciptaker tersebut, pemerintah dapat mengurangi angka pengangguran. Apalagi di masa pandemi ini jumlah pengangguran terus bertambah. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong peningkatan kompetensi pekerja. "Begitu banyak investasi masuk, kita sudah menyiapkan kompetensinya tenaga kerja kita. Pemerintah melalui program kartu pra kerja kan ini juga secara simultan," katanya.



Setiap tahunnya, pemerintah menargetkan bisa memberikan pelatihan vokasi dua juta orang, sehingga dalam 5 tahun bisa 10 juta orang. "Perkembangan teknologi memaksa orang untuk memiliki kompetensi baru," ucapnya.

Kunci kesejahteraan, lanjutnya, sangat tergantung dari tingkat kompetensi pekerja. Semakin baik kompetensinya maka kesejahteraan akan mengikuti. Saat ini, lanjut Ida, upah minimum selalu naik namun tidak berbanding lurus dengan produktivitas, sehingga tingkat produktivitas Indonesia di bawah rata-rata ASEAN.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan dengan iklim investasi yang meningkat, lapangan pekerjaan baru akan tercipta. "Produktivitas nasional itu bisa diperbaiki kalau lapangan kerja dari kelompok masyarakat ini bisa tertampung," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hary memaparkan bahwa saat ini di era digital dunia sudah terbuka. "Let's be productive in this competitive environment," ungkapnya. Dia berpesan kepada seluruh jajaran manajemen MNC agar jangan hanya sibuk, namun harus produktif. "Sibuk dan produktif beda. Banyak orang sibuk, tidak produktif," tegasnya. Hary mengatakan transformasi MNC Group ke digital sangat berhasil. "Kita jalan terus. Scale diperbesar," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More