PLN Tingkatkan Jam Nyala di Lima Distrik, Kini Bonggo Terang 24 Jam
Senin, 26 Oktober 2020 - 07:55 WIB
PAPUA - PLN resmi meningkatkan jam nyala listrik untuk lima distrik di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Lima distrik itu yakni Bonggo, Bonggo Timur, Bonggo Timur Jauh, Bonggo Utara serta Distrik Betaf. Masing-masing distrik mengalami tambahan jam nyala menjadi 24 jam dan 18 jam per harinya.
Bonggo merupakan daerah yang telah teraliri listrik PLN sejak tahun 2017 lalu. Awalnya, lokasi tersebut hanya disuplai listrik PLN selama 12 jam sebelum pada akhirnya ditingkatkan menjadi 18 jam tiap harinya dengan pembangkit diesel.
“Kami masyarakat Bonggo mengucapkan terima kasih kepada PLN . Adanya listrik di situ ada peningkatan, baik dari sektor pendidikan dan sektor perekonomian di Bonggo ini. Dan PLN kita umpamakan seperti malaikat yang datang untuk menolong kita semua, sehingga Daerah Bonggo saat ini bisa terang selama 24 jam," ujar Michael, salah satu warga.
Sementara itu, Bupati Sarmi, Eduard Fonataba berharap, ke depan masyarakat bersama-sama PLN dapat menjaga jaringan dan infrastruktur kelistrikan yang ada di Kabupaten Sarmi agar pasokan listrik terus terjaga.
"Apa yang sudah dibangun dan kini ada, seluruh masyarakat dapat menjaganya. Kemarin masyarakat sudah rela pohonnya ditebang untuk jaringan listrik, maka bersama kita menjaga infratruktur yang ada," lanjut Eduard.
Eduard mengamini bahwa penambahan jam nyala ini dapat terjadi berkat usaha keras PLN serta kerja sama dari masyarakat.
"Terima kasih kepada PLN yang kini telah melistriki Distrik Bonggo menjadi 24 jam nyala. Ini merupakan jawaban atas doa dan usaha kita semua, sehingga Bonggo dan Betaf bertambah jam nyala listriknya," ucap Eduard.
Guna meningkatkan layanan, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,5 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 29,5 kms dan 13 unit gardu distribusi.
Bonggo merupakan daerah yang telah teraliri listrik PLN sejak tahun 2017 lalu. Awalnya, lokasi tersebut hanya disuplai listrik PLN selama 12 jam sebelum pada akhirnya ditingkatkan menjadi 18 jam tiap harinya dengan pembangkit diesel.
“Kami masyarakat Bonggo mengucapkan terima kasih kepada PLN . Adanya listrik di situ ada peningkatan, baik dari sektor pendidikan dan sektor perekonomian di Bonggo ini. Dan PLN kita umpamakan seperti malaikat yang datang untuk menolong kita semua, sehingga Daerah Bonggo saat ini bisa terang selama 24 jam," ujar Michael, salah satu warga.
Sementara itu, Bupati Sarmi, Eduard Fonataba berharap, ke depan masyarakat bersama-sama PLN dapat menjaga jaringan dan infrastruktur kelistrikan yang ada di Kabupaten Sarmi agar pasokan listrik terus terjaga.
"Apa yang sudah dibangun dan kini ada, seluruh masyarakat dapat menjaganya. Kemarin masyarakat sudah rela pohonnya ditebang untuk jaringan listrik, maka bersama kita menjaga infratruktur yang ada," lanjut Eduard.
Eduard mengamini bahwa penambahan jam nyala ini dapat terjadi berkat usaha keras PLN serta kerja sama dari masyarakat.
"Terima kasih kepada PLN yang kini telah melistriki Distrik Bonggo menjadi 24 jam nyala. Ini merupakan jawaban atas doa dan usaha kita semua, sehingga Bonggo dan Betaf bertambah jam nyala listriknya," ucap Eduard.
Guna meningkatkan layanan, PLN melakukan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,5 kms, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 29,5 kms dan 13 unit gardu distribusi.
tulis komentar anda