Sabar yaa...LRT Jabodebek Baru Beroperasi Penuh Tahun 2022
Senin, 26 Oktober 2020 - 13:41 WIB
Interior kereta LRT Jabodebek yang sedang memasuku tahap uji coba. Foto/MNC Portal/Aditya Pratama
JAKARTA - Proyek kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terus melakukan berbagai rangkaian uji coba sebelum dioperasikan penuh. Adapun rencana pengoperasian LRT ini akan dilakukan pada tahun 2022.
"(Tahapan uji coba) masih cukup panjang, target (operasi) di tahun 2022, itu pun setelah diizinkan kita masih ada pengujian menuju driverless (otomatis)," ujar Commissioning Manager PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA), Dian Yudha di Jakarta, Senin (26/10/2020).
(Lihat juga foto: Trem Bertenaga Baterai Buatan INKA )
Sebelum memasuki tahap pengoperasian, Dian menyebut bahwa kereta LRT Jabodebek juga akan melakukan serangkaian uji coba, selain yang dilakukan hari ini meliputi uji coba persinyalan saat hendak masuk dan keluar stasiun.
"Kita uji internal dinamisnya itu terdiri dari 15 pengujian, kemudian memastikan semua sistem ini berjalan maksimal. Tahapannya ada uji internal, kemudian nanti dari INKA kita akan naik lagi ke levelnya uji pengawas dengan PT KAI sebagai customer kita setelah itu kita akan pengujian dengan Ditjen Perkeretaapian untuk sertifikasi," kata dia.
( )
Nantinya, kereta ini akan berjalan otomatis didukung teknologi persinyalan LRT Jabodebek lengkap dengan persinyalan modern moving block - CBTC (Communication Based Train Control).
Kelebihan dari sistem CBTC ini mampu memperbarui posisi dan kecepatan kereta secara pasti tiap waktu (real time). Dengan sistem moving block, LRT mampu meminimalkan jarak waktu operasi antarkereta.
"LRT Jabodebek nantinya akan menggunakan sistem Grade of Atomation (GoA) 3 atau driverless tanpa masinis, jadi starting untuk operasional akan diatur oleh operator control room nanti disana yang akan menggerakkan kereta secara otomatis," ucapnya.
"(Tahapan uji coba) masih cukup panjang, target (operasi) di tahun 2022, itu pun setelah diizinkan kita masih ada pengujian menuju driverless (otomatis)," ujar Commissioning Manager PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA), Dian Yudha di Jakarta, Senin (26/10/2020).
(Lihat juga foto: Trem Bertenaga Baterai Buatan INKA )
Sebelum memasuki tahap pengoperasian, Dian menyebut bahwa kereta LRT Jabodebek juga akan melakukan serangkaian uji coba, selain yang dilakukan hari ini meliputi uji coba persinyalan saat hendak masuk dan keluar stasiun.
"Kita uji internal dinamisnya itu terdiri dari 15 pengujian, kemudian memastikan semua sistem ini berjalan maksimal. Tahapannya ada uji internal, kemudian nanti dari INKA kita akan naik lagi ke levelnya uji pengawas dengan PT KAI sebagai customer kita setelah itu kita akan pengujian dengan Ditjen Perkeretaapian untuk sertifikasi," kata dia.
( )
Nantinya, kereta ini akan berjalan otomatis didukung teknologi persinyalan LRT Jabodebek lengkap dengan persinyalan modern moving block - CBTC (Communication Based Train Control).
Kelebihan dari sistem CBTC ini mampu memperbarui posisi dan kecepatan kereta secara pasti tiap waktu (real time). Dengan sistem moving block, LRT mampu meminimalkan jarak waktu operasi antarkereta.
"LRT Jabodebek nantinya akan menggunakan sistem Grade of Atomation (GoA) 3 atau driverless tanpa masinis, jadi starting untuk operasional akan diatur oleh operator control room nanti disana yang akan menggerakkan kereta secara otomatis," ucapnya.
(ind)
tulis komentar anda