Dear Anggota Komunitas, Ada E-Money Khusus Buat Klean Nih!
Jum'at, 30 Oktober 2020 - 07:16 WIB
JAKARTA - PT Jatelindo Perkasa Abadi (Jatelindo) meluncurkan Fello, platform e-money untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi komunitas. Perseroan membidik sekurangnya 10 komunitas hingga akhir tahun 2020.
Peluncuran tersebut selaras dengan penggunaan uang elektronik atau e-money yang justru terus menanjak di tengah pandemi. Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah transaksi menggunakan e-money mencapai lebih dari 400 juta transaksi dalam satu bulan pada tahun 2020.
Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyebut besarnya volume transaksi e-money di Tanah Air selama pandemi tidak hanya dikontribusikan dari aktivitas individu, tetapi juga hampir semua sektor bisnis mulai dari UMKM hingga bisnis menengah dan besar.
Tingginya penggunaan e-money di Indonesia tentu menjadi angin segar untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Peluang ini dioptimalkan oleh Jatelindo dengan terus berkontribusi mengembangkan ekosistem transaksi digital.
(
)
Advisor Fintech Jatelindo Perkasa Abadi Setiawan Adhiputro mengatakan, di masa pandemi komunitas didorong untuk terbiasa dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam melakukan kegiatannya.
Mengurangi kontak dengan orang lain menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan, termasuk dalam hal bertransaksi keuangan secara digital yang saat ini sudah menjadi kenormalan baru. Untuk itulah, Jatelindo menghadirkan e-money Fello yang menyasar segmen komunitas.
"Kami optimistis dapat mengembangkan Fello sebagai pemain utama di bisnis ini dan memberikan kontribusi terhadap adopsi pembayaran digital pada berbagai komunitas," ujarnya, Jumat (30/10/2020).
Selain aktif bermitra dengan komunitas existing yang unbankable namun memiliki market luas seperti RT-RW, perumahan dan apartemen, alumni sekolah, pramuka hingga UMKM seperti Gemawira (Gerakan Masyarakat Wirausaha), Jatelindo juga akan mengoptimalkan potensi market komunitas PPOB (Payment Point Online Bank) yang telah dibangun selama ini.
Peluncuran tersebut selaras dengan penggunaan uang elektronik atau e-money yang justru terus menanjak di tengah pandemi. Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah transaksi menggunakan e-money mencapai lebih dari 400 juta transaksi dalam satu bulan pada tahun 2020.
Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyebut besarnya volume transaksi e-money di Tanah Air selama pandemi tidak hanya dikontribusikan dari aktivitas individu, tetapi juga hampir semua sektor bisnis mulai dari UMKM hingga bisnis menengah dan besar.
Tingginya penggunaan e-money di Indonesia tentu menjadi angin segar untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Peluang ini dioptimalkan oleh Jatelindo dengan terus berkontribusi mengembangkan ekosistem transaksi digital.
(
Baca Juga
Advisor Fintech Jatelindo Perkasa Abadi Setiawan Adhiputro mengatakan, di masa pandemi komunitas didorong untuk terbiasa dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam melakukan kegiatannya.
Mengurangi kontak dengan orang lain menjadi salah satu poin penting untuk diperhatikan, termasuk dalam hal bertransaksi keuangan secara digital yang saat ini sudah menjadi kenormalan baru. Untuk itulah, Jatelindo menghadirkan e-money Fello yang menyasar segmen komunitas.
"Kami optimistis dapat mengembangkan Fello sebagai pemain utama di bisnis ini dan memberikan kontribusi terhadap adopsi pembayaran digital pada berbagai komunitas," ujarnya, Jumat (30/10/2020).
Selain aktif bermitra dengan komunitas existing yang unbankable namun memiliki market luas seperti RT-RW, perumahan dan apartemen, alumni sekolah, pramuka hingga UMKM seperti Gemawira (Gerakan Masyarakat Wirausaha), Jatelindo juga akan mengoptimalkan potensi market komunitas PPOB (Payment Point Online Bank) yang telah dibangun selama ini.
tulis komentar anda