Pertumbuhan Pertanian NTB Perlu Ditingkatkan, DPR: Butuh Waduk

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 15:44 WIB
Pertumbuhan sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu ditingkatkan seiring dengan penetapan Kabupaten Sumbawa menjadi lumbung pangan jagung. Foto/Dok
JAKARTA - Pertumbuhan sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu ditingkatkan seiring dengan penetapan Kabupaten Sumbawa menjadi lumbung pangan jagung. Jagung sendiri merupakan komoditi strategis Kabupaten Sumbawa hingga petani beramai-ramai menanam jagung.

Hal ini dapat dilihat dari luas lahan yang dimanfaatkan petani untuk menanam jagung. Akan tetapi menurut Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro, permasalahan pertanian di daerah Indonesia karena disebabkan faktor irigasi dan pengairan sehingga mempengaruhi masa panen.

"Data pertanian di Sumbawa kurang bagus. Makanya, perlu ditingkatkan," kata Darori saat dikonfirmasi di Jakarta.

(Baca Juga: Mentan Genjot Produksi Jagung di Sumba Tengah )



Lebih lanjut Ia mengingatkan, pentingnya pembangunan waduk untuk menyimpan air supaya bisa dua kali panen selama setahun di Sumbawa yang dikenal tergantung musim. Diungkapkan Darori, Sumbawa memiliki sungai yang pendek akibatnya air akan cepat mengalir ke laut ketika terjadi hujan.

"Yang dibutuhkan pertanian itu kan air. Bagaimana bisa maju pertaniannya kalau airnya tidak ada, makanya perlu ditingkatkan lagi," ujar Darori.

Sambung dia menekankan pemerintah daerah harus meningkatkan sektor pertanian agar tidak mengecewakan para petani. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbawa Agus Alwi mengakui, dalam lima tahun terakhir produksi jagung meningkat. Namun, untuk dua tahun belakangan ini hasilnya tetap stagnan.

"Komoditi masih dari jagung untuk 2 tahun belakangan ini relatif stagnan meskipun naik dibanding lima tahun lalu," tutur Agus.

Sektor pertanian pun relatif masih berjalan biasa di saat pandemi COVID-19. "Ya terdampak juga ada dari pandemi ini," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More