Bendungan Tapin Rampung, Dukung Peningkatan Produksi Pangan di Kalsel

Minggu, 01 November 2020 - 21:00 WIB
Selesainya Bendungan Tapin yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya diyakini mendukung peningkatana produksi pangan di Kalsel. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Salah satu bendungan yang sudah rampung dan mulai melakukan pengisian air (impounding) adalah Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilakukan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

(Baca Juga: Bendungan Ladongi Siap Wujudkan Mimpi Petani)



"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (1/11/2020).

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Fikri Abdurrachman mengatakan, proses impounding telah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu dan direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2021.

"Daerah genangan akan diisi sampai dengan ketinggian bangunan pelimpah, diharapkan sudah tidak ada lagi aktivitas masyarakat di area genangan demi keselamatan dan kelancaran proses penggenangan," ujar fikri

Fikri menyatakan, pengisian waduk dilaksanakan secara bertahap, dimana pada tahap 1 dilakukan penutupan pintu terowongan pengelak, pengisian awal tahap penggenangan dengan menurunkan pintu pengelak, dilakukan pemasangan pipa maintenance flow, dilakukan pekerjaan plugging 1.

"Selanjutnya pada tahap 2 akan dilanjutkan pengisian air waduk ke atas sampai dengan selesainya hidromekanikal, dilakukan pekerjaan plugging tahap 2, pemantauan terhadap instrumentasi dan kondisi timbunan, dan pekerjaan hidromekanikal. Terakhir pada tahap ke 3 dilakukan pengisian air waduk sampai ke elevasi +145,50 hingga puncak mercu spillway," tuturnya.

(Baca Juga: Menteri PUPR Pastikan Empat Bendungan Selesai Akhir Desember 2020)

Bendungan Tapin dibangun dengan tipe Timbunan Batu Zonal Inti Tegak dan memiliki kapasitas tampung 70,52 m3. Dengan selesainya pembangunan bendungan ini akan berpotensi memberikan layanan irigasi di Kabupaten Tapin sebesar 5.472 hektare.

Keberadaan bendungan ini diharapkan juga dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjir sebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW. Pembangunan bendungan telah dimulai akhir 2015 dengan biaya sebesar Rp1,058 triliun.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More