Inflasi Bisa buat Pemulihan Ekonomi Lambat

Senin, 02 November 2020 - 13:35 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai inflasi yang terjadi bulan Oktober akan memiliki efek besar bagi ekonomi Indonesia. Inflasi itu bisa membuat pemulihan ekonomi bakal lebih lambat. ( Baca juga:Ekonomi Mulai Bergerak, Jabar Alami Inflasi Setelah 3 Bulan Deflasi )

"Efeknya tentu semakin lambat pemulihan ekonomi terjadi dan berdampak ke serapan tenaga kerja yang masih rendah," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal News di Jakarta, Senin (2/11/2020).

Menurutnya, inflasi yang rendah khususnya di Pulau Jawa lebih dipengaruhi oleh rendahnya belanja kelas menengah dan atas. Perilaku menahan belanja masih jadi faktor utama selama masa pandemi.

Sementara belum optimalnya sektor pariwisata seperti hotel dan restoran membuat permintaan bahan-bahan makanan, dan jasa transportasi cenderung rendah. ( Baca juga:Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

"Biasanya libur panjang membuat inflasi naik, tapi Oktober lalu arus wisatawan lokal masih sedikit. Jika tren inflasi rendah terus berlanjut, maka pendapatan dunia usaha semakin kecil. Bahkan bisa menutup operasional bisnisnya karena antara harga jual dengan biaya produksi semakin tipis selisihnya," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More