Janji Kang Dede, Influencer Jokowi yang Jadi Komisaris Pelni: Kerja, Kerja, Kerja!
Senin, 02 November 2020 - 19:15 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Influencer sekaligus tim sukses Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kristia Budiarto alias Kang Dede mengakui bahwa dirinya baru saja diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni.
Pengangkatan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Erick Thohir Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
Meski demikian, saat dihubungi MNC News Portal, Kang Dede mengaku, belum bisa berkomentar banyak perihal program kerja yang dia bawa untuk menggenjot kinerja PT Pelni. Dia bilang, saat ini yang dipikirkan adalah kerja, kerja, dan kerja sesuai dengan slogan Jokowi.
"Saya belum bisa berkomentar apa-apa, yang pasti yang perlu saya lakukan adalah kerja, kerja, kerja sesuai dengan visi dan tujuan Pak Jokowi," ujar Kang Dede, Jakarta, Senin (2/11/2020).
( )
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa telah dilaksanakan pergantian komisaris sebagai langkah Kementerian BUMN selaku Pemilik Modal Perusahaan Perseroan untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di Pelni. Manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di Pelni dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” ujar Yahya.
Manajemen PT Pelni berharap pergantian ini dapat semakin memantapkan visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Pelayaran dan Logistik Maritim Terkemuka di Asia Tenggara.
( )
Pengangkatan Kang Dede menambah daftar influencer Jokowi yang diangkat menjadi komisaris BUMN. Sebelumnya, pegiat media sosial pendukung Jokowi, Ulin Ni'am Yusron, telah diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Selain itu, relawan pendukung Jokowi, Dyah Kartika Rini, juga didapuk sebagai Komisaris Independen Jasa Raharja.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
Pengangkatan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Erick Thohir Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
Meski demikian, saat dihubungi MNC News Portal, Kang Dede mengaku, belum bisa berkomentar banyak perihal program kerja yang dia bawa untuk menggenjot kinerja PT Pelni. Dia bilang, saat ini yang dipikirkan adalah kerja, kerja, dan kerja sesuai dengan slogan Jokowi.
"Saya belum bisa berkomentar apa-apa, yang pasti yang perlu saya lakukan adalah kerja, kerja, kerja sesuai dengan visi dan tujuan Pak Jokowi," ujar Kang Dede, Jakarta, Senin (2/11/2020).
( )
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa telah dilaksanakan pergantian komisaris sebagai langkah Kementerian BUMN selaku Pemilik Modal Perusahaan Perseroan untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di Pelni. Manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di Pelni dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” ujar Yahya.
Manajemen PT Pelni berharap pergantian ini dapat semakin memantapkan visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Pelayaran dan Logistik Maritim Terkemuka di Asia Tenggara.
( )
Pengangkatan Kang Dede menambah daftar influencer Jokowi yang diangkat menjadi komisaris BUMN. Sebelumnya, pegiat media sosial pendukung Jokowi, Ulin Ni'am Yusron, telah diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Selain itu, relawan pendukung Jokowi, Dyah Kartika Rini, juga didapuk sebagai Komisaris Independen Jasa Raharja.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(ind)
tulis komentar anda