Mendag Pastikan Harga Gula Turun Sebelum Hari Raya Lebaran
Jum'at, 08 Mei 2020 - 22:12 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga gula bakal stabil. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menargetkan persoalan kenaikan harga gula di pasaran bisa ditangani sebelum Lebaran mendatang. Saat ini, pihaknya tengah berupaya menyeimbangkan pasokan.
"Itu tengah dalam proses distribusi. Diharapkan harga bisa segera turun, sehingga sebelum lebaran bisa kembali normal," ujar Agus di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dia menjamin ketersediaan salah satu bahan pokok tersebut. Dari semula harga acuan (Harga Eceran Tertinggi/HET) sekitar Rp12.500 per Kg, harga gula naik hingga menembus Rp14-15 ribu per Kg-nya.
"Harga gula di pasar tradisional memang lebih tinggi dari ritel. Di pasar tradisional gula saat ini dijual Rp14.000-Rp15.000 per Kg. Tapi, sebelum lebaran harga gula akan kita turunkan," katanya.
Dia menjelaskan tingginya harga gula dikarenakan kendala pasokan karena pergeseran musim giling tebu dari prediksi pemerintah. Selain itu, peralihan gula rafinasi menjadi konsumsi juga terbatas.
Kendati demikian, masuknya gula impor diharapkan dapat menekankan harga jual gula khususnya di pasar tradisional. Dia pun menginstruksikan jajarannya agar mempercepat proses distribusi gula asal impor ke dalam pasar tradisional. "Kita upayakan dalam waktu dekat harga gula segera turun," pungkasnya.
"Itu tengah dalam proses distribusi. Diharapkan harga bisa segera turun, sehingga sebelum lebaran bisa kembali normal," ujar Agus di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Dia menjamin ketersediaan salah satu bahan pokok tersebut. Dari semula harga acuan (Harga Eceran Tertinggi/HET) sekitar Rp12.500 per Kg, harga gula naik hingga menembus Rp14-15 ribu per Kg-nya.
"Harga gula di pasar tradisional memang lebih tinggi dari ritel. Di pasar tradisional gula saat ini dijual Rp14.000-Rp15.000 per Kg. Tapi, sebelum lebaran harga gula akan kita turunkan," katanya.
Dia menjelaskan tingginya harga gula dikarenakan kendala pasokan karena pergeseran musim giling tebu dari prediksi pemerintah. Selain itu, peralihan gula rafinasi menjadi konsumsi juga terbatas.
Kendati demikian, masuknya gula impor diharapkan dapat menekankan harga jual gula khususnya di pasar tradisional. Dia pun menginstruksikan jajarannya agar mempercepat proses distribusi gula asal impor ke dalam pasar tradisional. "Kita upayakan dalam waktu dekat harga gula segera turun," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda