Waskita Bangun 'Kapal Pinisi' Senilai Rp1,9 Triliun
Senin, 09 November 2020 - 12:07 WIB
JAKARTA - Karena kemampuan dan keandalannya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dipercaya oleh PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) untuk membangun sebuah gedung ikonik di pusat Kota Makassar , Sulawesi Selatan. Gedung yang diberi nama Twin Tower Makassar ini berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). ( Baca juga:Waskita Karya Catat Kontrak Baru Rp12,2 Triliun )
Pembangunan gedung unik yang menelan dana Rp1,9 triliun ini merupakan kontrak rancang bangun menggunakan skema turnkey dan rencananya akan dikerjakan dalam waktu 532 hari kalender serta waktu pemeliharaan selama 360 hari. Nilai kontrak sebesar itu dengan lingkup pekerjaan meliputi rancang bangun, seperti pekerjaan struktur, arsitek, MEP (mechanical, electrical dan plumbing) dan landscape.
Menurut President Director of PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono, Twin Tower Makassar ini desainnya mengikuti filosofi kapal pinisi. “Kenapa disebut gedung ikonik? Karena pembangunannya dilandasi filosofi kapal pinisi. Dua tower diibaratkan sebagai layar kapal dan di tengah dua tower itu akan ada gedung berbentuk lingkaran yang diibaratkan sebagai badan kapal," jelas Destiawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (9/11/2020).
Destiawan menambahkan, Twin Tower Makassar dibangun di atas lahan 8 hektare tepat berada di jantung burung garuda dari total luas lahan alokasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 157 hektare. Twin Tower ini akan diperuntukan untuk kepentingan perkantoran Pemprov Sulsel dan perkantoran legislatif DPRD Sulsel dengan luas Gross Floor Area (GFA) kurang lebih 154.551 m2.
Rinciannya, tower 1 seluas 54.222m2 yang berfungsi sebagai kantor pemerintahan, dan tower 2 dengan luas 53.100m2 berfungsi sebagai kantor DPRD dan hotel. Lalu podium dengan luas 47.229 m2 yang berfungsi sebagai retail dan parkir. Untuk masing-masing bangunan tower ada 35 lantai. ( Baca juga:Ini Dia Obat Kangen Donald Trump akan Transportasi Spesial Kepresidenan )
Tak hanya itu, Destiawan mengungkapkan, Twin Tower Makassar ini nantinya juga diperuntukan untuk hotel, retail komersial, food and beverages, serta UMKM. "Direncanakan dua lantai podium untuk area parkir, retail, dan public services tanpa basement. Ada juga ruang sidang dengan luas 6.113 m2 yang berfungsi sebagai ruang sidang dan drop off,” tutur Destiawan.
Groundbreaking Twin Tower Makassar sendiri berlangsung pada Sabtu kemarin (7/11). Selain Destiawan, turut hadir pula di acara itu adalah Director of Operation I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Didit Oemar Prihadi dan Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto.
Pembangunan gedung unik yang menelan dana Rp1,9 triliun ini merupakan kontrak rancang bangun menggunakan skema turnkey dan rencananya akan dikerjakan dalam waktu 532 hari kalender serta waktu pemeliharaan selama 360 hari. Nilai kontrak sebesar itu dengan lingkup pekerjaan meliputi rancang bangun, seperti pekerjaan struktur, arsitek, MEP (mechanical, electrical dan plumbing) dan landscape.
Menurut President Director of PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono, Twin Tower Makassar ini desainnya mengikuti filosofi kapal pinisi. “Kenapa disebut gedung ikonik? Karena pembangunannya dilandasi filosofi kapal pinisi. Dua tower diibaratkan sebagai layar kapal dan di tengah dua tower itu akan ada gedung berbentuk lingkaran yang diibaratkan sebagai badan kapal," jelas Destiawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (9/11/2020).
Destiawan menambahkan, Twin Tower Makassar dibangun di atas lahan 8 hektare tepat berada di jantung burung garuda dari total luas lahan alokasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 157 hektare. Twin Tower ini akan diperuntukan untuk kepentingan perkantoran Pemprov Sulsel dan perkantoran legislatif DPRD Sulsel dengan luas Gross Floor Area (GFA) kurang lebih 154.551 m2.
Rinciannya, tower 1 seluas 54.222m2 yang berfungsi sebagai kantor pemerintahan, dan tower 2 dengan luas 53.100m2 berfungsi sebagai kantor DPRD dan hotel. Lalu podium dengan luas 47.229 m2 yang berfungsi sebagai retail dan parkir. Untuk masing-masing bangunan tower ada 35 lantai. ( Baca juga:Ini Dia Obat Kangen Donald Trump akan Transportasi Spesial Kepresidenan )
Tak hanya itu, Destiawan mengungkapkan, Twin Tower Makassar ini nantinya juga diperuntukan untuk hotel, retail komersial, food and beverages, serta UMKM. "Direncanakan dua lantai podium untuk area parkir, retail, dan public services tanpa basement. Ada juga ruang sidang dengan luas 6.113 m2 yang berfungsi sebagai ruang sidang dan drop off,” tutur Destiawan.
Groundbreaking Twin Tower Makassar sendiri berlangsung pada Sabtu kemarin (7/11). Selain Destiawan, turut hadir pula di acara itu adalah Director of Operation I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Didit Oemar Prihadi dan Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda