Kredit BRI Tembus Rp935,3 Triliun
Kamis, 12 November 2020 - 08:35 WIB
Menurut Sunarso, penurunan LDR ini membuka ruang bagi BRI terhadap penurunan cost of fund (COF) lebih lanjut. Sementara itu, permodalan BRI mampu dijaga dengan optimal dengan CAR 20,92%.
Perseroan pun optimistis ke depannya perekonomian akan semakin membaik, utamanya karena pelaku UMKM sudah mulai bangkit.
Optimisme tersebut didasari hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM-BRI pada kuartal III/2020 yang mengindikasikan kegiatan usaha UMKM mulai menggeliat dan memiliki optimisme perbaikan lebih tinggi pada kuartal IV/2020. Hasil survei menunjukkan BRI Micro & SME Index (BMSI) naik dari 65,5 menjadi 84,2 pada kuartal III/2020 dan diproyeksikan meningkat menjadi 109,3 untuk kuartal IV/2020.
BMSI merupakan index yang menilai pelaku UMKM atas aktivitasnya, terdiri dari indeks aktivitas bisnis (IAB) untuk melihat situasi sekarang dan indeks ekspektasi aktivitas bisnis (IEAB) yang mengukur ekspektasi tiga bulan akan datang. (Lihat videonya: Fenomena Daun Pisang Berdaun Putih Gegerkan Warga Kudus)
“Indeks ini kita launching untuk digunakan mengukur aktivitas bisnis UMKM dan kami buat sebagai bentuk kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia serta akan menjadi salah satu leading indicator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM,” ujar Sunarso.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menuturkan nantinya BMSI dipublikasikan secara rutin setiap kuartal sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi kebijakan publik. Lebih lanjut dia mengatakan menggeliatnya aktivitas UMKM tersebut berdampak positif terhadap kinerja BRI hingga akhir kuartal III/2020.
Ke depan perseroan optimistis telah terlihat cahaya di ujung lorong yang gelap. Perseroan juga akan terus memberikan kontribusi positif terhadap seluruh stakeholder di tengah kondisi ekonomi yang menantang. (Kunthi Fahmar Sandy)
Perseroan pun optimistis ke depannya perekonomian akan semakin membaik, utamanya karena pelaku UMKM sudah mulai bangkit.
Optimisme tersebut didasari hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM-BRI pada kuartal III/2020 yang mengindikasikan kegiatan usaha UMKM mulai menggeliat dan memiliki optimisme perbaikan lebih tinggi pada kuartal IV/2020. Hasil survei menunjukkan BRI Micro & SME Index (BMSI) naik dari 65,5 menjadi 84,2 pada kuartal III/2020 dan diproyeksikan meningkat menjadi 109,3 untuk kuartal IV/2020.
BMSI merupakan index yang menilai pelaku UMKM atas aktivitasnya, terdiri dari indeks aktivitas bisnis (IAB) untuk melihat situasi sekarang dan indeks ekspektasi aktivitas bisnis (IEAB) yang mengukur ekspektasi tiga bulan akan datang. (Lihat videonya: Fenomena Daun Pisang Berdaun Putih Gegerkan Warga Kudus)
“Indeks ini kita launching untuk digunakan mengukur aktivitas bisnis UMKM dan kami buat sebagai bentuk kepedulian BRI terhadap aktivitas UMKM Indonesia serta akan menjadi salah satu leading indicator pertama di Indonesia yang mengukur aktivitas UMKM,” ujar Sunarso.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menuturkan nantinya BMSI dipublikasikan secara rutin setiap kuartal sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi kebijakan publik. Lebih lanjut dia mengatakan menggeliatnya aktivitas UMKM tersebut berdampak positif terhadap kinerja BRI hingga akhir kuartal III/2020.
Ke depan perseroan optimistis telah terlihat cahaya di ujung lorong yang gelap. Perseroan juga akan terus memberikan kontribusi positif terhadap seluruh stakeholder di tengah kondisi ekonomi yang menantang. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda