Kang Emil Pamer Proyek Petrokimia Senilai Rp300 Triliun di Indramayu
Kamis, 12 November 2020 - 12:44 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan capaian investasi di daerahnnya yang kini berada diperingkat pertama secara nasional. Adapun investasi yang berhasil dikumpulkan untuk daerah Jawa Barat adalah Rp86,3 triliun dari target tahun 2020 adalah sebesar Rp90 triliun.
Menurut Ridwan Kamil, salah satu investasi terbesar adalah investasi Petrochemical di Indramayu dengan nilai Rp300 triliun. Meskipun realisasinya akan dilakukan secara bertahap. Tak hanya itu, akan ada pabrik untuk mobil listrik juga yang akan dibangun di wilayah Jawa Barat. Di mana perusahaan mobil asal Korea Selatan sudah menaruh minat untuk investasi sebesar Rp40 triliun.
“Salah satu investasi terbesar walaupun realisasinya masih dicilcil adalah 300 triliun, petrochemical di Indramayu itu skala paling masif ya USD22 miliar, belum mobil listriknya Hyundai sekitar 40an triliun dan teknologi lain,” ujarnya dalam acara Market Review, Kamis (12/11/2020).
Menurut pria yang biasa disebut Kang Emil, salah satu kekuatan industri di Jawa Barat adalah pada sektor manufaktur. Oleh karena itu, tak heran jika Jawa Barat dijuluki sebagai rumah bagi industri manufaktur di Indonesia. “Jadi Jawa Barat kekuatannya satu manufaktur karena semua industri ngumpulnya di Jawa Barat. Jadi Jawa Barat itu homenya manufaktur,” jelasnya.
Kemudian yang kedua adalah ada industri pariwisata ditandai dengan masifnya pembangunan hotel dan apartemen. Bahkan menurut Ridwan Kamil, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang lebih dahulu recover dibandingkan Bali. “Kedua ekonomi Jawa Barat ada di pariwisata. Makanya pembangunan konstruksi hotel apartemen dan lain kain banyak banget sekarang,” ucapnya.
Menurut Ridwan Kamil, salah satu investasi terbesar adalah investasi Petrochemical di Indramayu dengan nilai Rp300 triliun. Meskipun realisasinya akan dilakukan secara bertahap. Tak hanya itu, akan ada pabrik untuk mobil listrik juga yang akan dibangun di wilayah Jawa Barat. Di mana perusahaan mobil asal Korea Selatan sudah menaruh minat untuk investasi sebesar Rp40 triliun.
“Salah satu investasi terbesar walaupun realisasinya masih dicilcil adalah 300 triliun, petrochemical di Indramayu itu skala paling masif ya USD22 miliar, belum mobil listriknya Hyundai sekitar 40an triliun dan teknologi lain,” ujarnya dalam acara Market Review, Kamis (12/11/2020).
Menurut pria yang biasa disebut Kang Emil, salah satu kekuatan industri di Jawa Barat adalah pada sektor manufaktur. Oleh karena itu, tak heran jika Jawa Barat dijuluki sebagai rumah bagi industri manufaktur di Indonesia. “Jadi Jawa Barat kekuatannya satu manufaktur karena semua industri ngumpulnya di Jawa Barat. Jadi Jawa Barat itu homenya manufaktur,” jelasnya.
Baca Juga
Kemudian yang kedua adalah ada industri pariwisata ditandai dengan masifnya pembangunan hotel dan apartemen. Bahkan menurut Ridwan Kamil, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang lebih dahulu recover dibandingkan Bali. “Kedua ekonomi Jawa Barat ada di pariwisata. Makanya pembangunan konstruksi hotel apartemen dan lain kain banyak banget sekarang,” ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda