Lima Trik Jaga Keuangan di Masa Resesi

Selasa, 17 November 2020 - 22:36 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - CEO ZAP Financial, Prita Hapsari Ghozie, menjelaskan ada lima aksi yang harus diperhatikan di masa resesi , yaitu cara mengelola efek resesi terhadap penghasilan dan pendapatan, pengecekan kondisi dana darurat, asuransi kesehatan, serta persiapan dana pendidikan anak dan persiapan dana pensiun .

"Di masa resesi ada tiga langkah yang menjadi prioritas, di antaranya adalah saving, investing, dan protection,” kata Prita di Jakarta, Selasa (17/11/2020). ( Baca juga:Indonesia Harus Tetap Optimistis Atasi Resesi Ekonomi )

Untuk tabungan, harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Jumlah dana darurat yang ideal di masa resesi saat ini adalah 12 kali pengeluaran rutin bulanan.



Investasi erat kaitannya dengan profil risiko dengan beberapa pilihan instrumen, yaitu tabungan, deposito, reksadana, dan saham. Proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah. Terkait proteksi asuransi, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial dan pemahaman mengenai produk asuransi. ( Baca juga:Menteri Erick Sebut Saham-Saham BUMN Masih Dilirik )

Prita menjelaskan alternatif instrumen investasi di masa pandemi adalah sukuk tabungan seri ST007. “Ketika ingin membeli sukuk tabungan seri ST007 diusahakan dana yang ada sudah dialokasikan sampai dua tahun ke depan,” kata Prita.

Kelebihan jenis investasi sukuk tabungan seri ST007 ini adalah hampir tidak adanya risiko gagal bayar karena dijamin undang-undang. Selain itu, ST007 mempunyai sifat floating the floor artinya jika suku bunga acuan naik, maka returnnya juga mengalami kenaikan.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More