Wow, Ekspor BUMN Bisa Naik 27 Kali Lipat Capai USD180 Miliar
Rabu, 18 November 2020 - 13:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan persiapan untuk bersaing di pasar dunia melalui BUMN Go Global yang ditargetkan terealisasi tahun depan.
Hal ini penting untuk dilakukan dengan penyatuan kekuatan perusahaan plat merah di luar negeri, mengingat potensi ekspor BUMN yang cukup tinggi.
Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto menjelaskan, menurut data survei internal BUMN disebutkan bahwa estimasi potensi ekspor BUMN mencapai 27 kali dari realisasi ekspor perusahaan BUMN saat ini yang sebesar USD6,68 miliar. Artinya, dengan BUMN Go Global, maka ekspor ke depannya dapat menyentuh ke angka USD180 miliar.
( )
"Ini sebetulnya cukup menjanjikan. Artinya, kalau BUMN go global kita tangani benar-benar dan serius, Insha Allah tujuan kita bisa tercapai," ujar Susyanto dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Berdasarkan data realisasi dan potensi ekspor BUMN yang disampaikan Susyanto, realisasi ekspor dibagi dalam klasifikasi benua dan sektor komoditas.
Realisasi terbesar terdapat di benua Asia dengan total nilai ekspor mencapai USD5,6 miliar yang berasal dari sektor konstruksi USD246 juta, kehutanan USD84,9 juta, manufaktur USD110 juta.
Selanjutnya adalah migas dan energi USD352 juta, minerba USD3,2 miliar, pangan dan pupuk USD532 juta, perkebunan USD189 juta dan pertahanan USD877 juta.
( )
Hal ini penting untuk dilakukan dengan penyatuan kekuatan perusahaan plat merah di luar negeri, mengingat potensi ekspor BUMN yang cukup tinggi.
Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto menjelaskan, menurut data survei internal BUMN disebutkan bahwa estimasi potensi ekspor BUMN mencapai 27 kali dari realisasi ekspor perusahaan BUMN saat ini yang sebesar USD6,68 miliar. Artinya, dengan BUMN Go Global, maka ekspor ke depannya dapat menyentuh ke angka USD180 miliar.
( )
"Ini sebetulnya cukup menjanjikan. Artinya, kalau BUMN go global kita tangani benar-benar dan serius, Insha Allah tujuan kita bisa tercapai," ujar Susyanto dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Rabu (18/11/2020).
Berdasarkan data realisasi dan potensi ekspor BUMN yang disampaikan Susyanto, realisasi ekspor dibagi dalam klasifikasi benua dan sektor komoditas.
Realisasi terbesar terdapat di benua Asia dengan total nilai ekspor mencapai USD5,6 miliar yang berasal dari sektor konstruksi USD246 juta, kehutanan USD84,9 juta, manufaktur USD110 juta.
Selanjutnya adalah migas dan energi USD352 juta, minerba USD3,2 miliar, pangan dan pupuk USD532 juta, perkebunan USD189 juta dan pertahanan USD877 juta.
( )
tulis komentar anda