Jangan Khawatir, Stok Beras Sampai Akhir Tahun 2020 Aman

Rabu, 18 November 2020 - 20:59 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (dua dari kiri) saat berada di areal persawahan di Indramayu, Jawa Barat. Foto/Humas Kementan
JAKARTA – Menjelang pergantian tahun 2020-2021 mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pangan khusus beras dalam kondisi aman terkendali. Bahkan, pasokan beras melimpah karena adanya musim panen raya beberapa waktu lalu.

“Memang program yang paling terkonsentrasi selama pandemi Covid-19 ini adalah kesiapan beras untuk tahun 2020 hingga 2021,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syharul Yasin Limpo dalam Food Security Summit (JFSS) Kelima, Rabu (18/11/2020).

(Baca juga:Urusan Perut Jangan Cemas, Mentan Pastikan Stok Beras Aman hingga Juni 2021)

Menurut Mentan, produksi beras dari Januari-November sudah mencapai 31 juta ton. Sementara konsumsi beras di tahun 2020 sebesar 20 juta ton. Dengan begitu, kata Mentan, masih ada stok 7 juta ton yang cukup untuk konsumsi hingga awal tahun 2021. “Stok beras awal kita mulai dari 5,9 juta ton dan kita sudah melakukan Musim Tanam I dan II. Insya Allah beras kita akan aman,” katanya.

(Baca juga:Mentan Sebut Stok Beras Berlebih dan Bisa Diekspor)



Karena itu, Mentan mengaku saat ini pihaknya sedang fokus pada program percepatan Musim Tanam (MT) I yang berlangsung pada Oktober 2020 hingga Maret 2021, meski nantinya akan ada ancaman badai La Nina.

“Kita optimistis akan ada 18,5 jua ton beras yang tersedia untuk Januari-Juni 2021 mendatang. Dengan adanya stok beras 18,5 juta ton ditambah over stok 7 juta ton, maka angka konsumsi kurang lebih diperkirakan sekitar 15 juta. Sehingga stok pada Juni 2021 masih tersedia 9 juta ton,” katanya.

(Baca juga:La Nina Mengancam, Kementan Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun)

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menilai pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan cukup baik. Karena itu, pihaknya mendorong adanya sinergi antar lembaga dan kementerian lain yang lebih kuat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi dan pascapandemi.

(Baca juga:Panen Padi di Indramayu, Mentan Pastikan Stok Beras Melimpah)

“Untuk mewujudkan dan menumbuhkan sektor pangan, maka semua pemangku kepentingan harus mengembangkan strategi yang mantap dan mendorong kesepakatan bersama untuk memajukan sektor pertanian termasuk pada masa pascapandemi,” tutupnya.
(dar)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More