Penjualan Naik, Kerugian Indofarma Turun Jadi Rp18,8 Miliar

Jum'at, 20 November 2020 - 08:18 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) berhasil memangkas kerugian di kuartal III-2020. Adapun rugi perseroan tercatat sebesar Rp18,8 miliar atau turun 45,80 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp34,8 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , penjualan bersih Indofarma di kuartal III-2020 sebesar Rp749,2 miliar atau naik 28,39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp583,5 miliar, dengan rugi per saham dasar Rp6,09.

Adapun penjualan bersih perseroan terdiri atas lokal dan ekspor. Untuk sektor lokal, penjualan obat ethical sebesar Rp440,7 miliar atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp464,6 miliar.



Sementara itu, penjualan over the counter sebesar Rp8,35 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,42 miliar. Selanjutnya, penjualan alat kesehatan, diagnostik dan lainnya sebesar Rp286,7 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp101,6 miliar.

( )

Untuk sektor ekspor, penjualan obat ethical sebesar Rp4,42 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp910,68 juta dan penjualan over the counter sebesar Rp8,95 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,82 miliar.

Indofarma mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan 35,45 persen menjadi Rp565,7 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp417,6 miliar. Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban penjualan sebesar Rp95,9 miliar dari sebelumnya laba Rp100 miliar.

( )

INAF mencatatkan liabilitas sebesar Rp1 triliun dan ekuitas Rp486,05 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp1,4 triliun dibanding periode Desember 2019 sebesar Rp1,3 triliun.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More