Genjot Bisnis Konstruksi, Menteri Basuki Gelar 'Indonesia Infrastructure Week 2020'
Rabu, 25 November 2020 - 06:49 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Nasional (LPJKN), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Beton Indonesia menggelar acara pameran "Indonesia Infrastructure Week 2020".
Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, kemarin (24/11/2020).
( Baca juga:Cegah Anak Buah Selewengkan Duit Rp149,6 Triliun, Menteri Basuki Gandeng KPK )
Menurut Menteri Basuki, digelarnya "Indonesia Infrastructure Week 2020" sebagai upaya untuk meningkatkan unjuk kerja konstruksi dan jasa konstruksi di Indonesia.
"Jadi acara ini saya buka. Dan semoga jasa konstruksi Indonesia lebih maju ke depannya," ujar dia, Selasa (24/11/2020).
( Baca juga:Pengamat Sebut Soliditas PDIP di Pilwali Surabaya Sulit Terpecah )
Sementara itu, Ketua LPJKN Ruslan Rivai menjelaskan, kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan sebagai bentuk pertemuan, tukar-menukar informasi dan bisnis antar-masyarakat konstruksi. Pihaknya pun berharap acara ini memperkuat rantai pasok konstruksi.
"Kami berharap dengan adanya acara ini dapat memperkuat rantai pasok konstruksi terkait permodalan, sumber daya manusia (SDM), material peralatan, dan teknologi konstruksi," pungkas dia.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, kemarin (24/11/2020).
( Baca juga:Cegah Anak Buah Selewengkan Duit Rp149,6 Triliun, Menteri Basuki Gandeng KPK )
Menurut Menteri Basuki, digelarnya "Indonesia Infrastructure Week 2020" sebagai upaya untuk meningkatkan unjuk kerja konstruksi dan jasa konstruksi di Indonesia.
"Jadi acara ini saya buka. Dan semoga jasa konstruksi Indonesia lebih maju ke depannya," ujar dia, Selasa (24/11/2020).
( Baca juga:Pengamat Sebut Soliditas PDIP di Pilwali Surabaya Sulit Terpecah )
Sementara itu, Ketua LPJKN Ruslan Rivai menjelaskan, kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan sebagai bentuk pertemuan, tukar-menukar informasi dan bisnis antar-masyarakat konstruksi. Pihaknya pun berharap acara ini memperkuat rantai pasok konstruksi.
"Kami berharap dengan adanya acara ini dapat memperkuat rantai pasok konstruksi terkait permodalan, sumber daya manusia (SDM), material peralatan, dan teknologi konstruksi," pungkas dia.
(uka)
tulis komentar anda