Jokowi: Seluruh Rupiah di APBN dan APBD untuk Kepentingan Rakyat
Rabu, 25 November 2020 - 12:53 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para menteri, kepala lembaga dan kepala daerah melakukan reformasi anggaran. Dia mengatakan, anggaran ke depan harus difokuskan untuk dapat menggerakan ekonomi di nasional maupun daerah. Ditegaskan juga olehnya bahwa semua rupiah yang dialokasikan harus dibelanjakan untuk kepentingan rakyat.
“Manfaatkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran. Seluruh rupiah yang ada di APBN maupun APBD harus betul-betul dibelanjakan untuk kepentingan rakyat,” katanya saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11/2020).
(Baca Juga: Anggaran Rp2.750 Triliun Disiapkan untuk Tahun Depan, Jokowi: Segera Belanjakan! )
Jokowi menekankan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian diperlukan fleksibilitas dalam penggunaan anggaran. “Dalam menghadapi banyak ketidakpastian sekarang ini, fleksibilitas dalam penggunaan anggaran juga sangat penting," terang dia.
"Fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting. Tugas utama kita adalah memecahkan masalah yang ada di bawah, memecahkan masalah rakyat, memecahkan masalah masyarakat dan membantu rakyat,” tuturnya.
(Baca Juga: Sebut 2021 Masih Penuh Ketidakpastian, Jokowi Fokus ke Empat Hal Ini )
Namun meskipun begitu, Jokowi mengingatkan bahwa penggunaan anggaran harus tetap hati-hati dan akuntabel. “Dan tentu saja sekali lagi kehati-hatian, transparansi, akuntabilitas itu menjadi bagian integral dari pelaksanaan APBN maupun APBD,” pungkasnya.
“Manfaatkan APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran. Seluruh rupiah yang ada di APBN maupun APBD harus betul-betul dibelanjakan untuk kepentingan rakyat,” katanya saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11/2020).
(Baca Juga: Anggaran Rp2.750 Triliun Disiapkan untuk Tahun Depan, Jokowi: Segera Belanjakan! )
Jokowi menekankan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian diperlukan fleksibilitas dalam penggunaan anggaran. “Dalam menghadapi banyak ketidakpastian sekarang ini, fleksibilitas dalam penggunaan anggaran juga sangat penting," terang dia.
"Fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting. Tugas utama kita adalah memecahkan masalah yang ada di bawah, memecahkan masalah rakyat, memecahkan masalah masyarakat dan membantu rakyat,” tuturnya.
(Baca Juga: Sebut 2021 Masih Penuh Ketidakpastian, Jokowi Fokus ke Empat Hal Ini )
Namun meskipun begitu, Jokowi mengingatkan bahwa penggunaan anggaran harus tetap hati-hati dan akuntabel. “Dan tentu saja sekali lagi kehati-hatian, transparansi, akuntabilitas itu menjadi bagian integral dari pelaksanaan APBN maupun APBD,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda