Suku Bunga Turun Banyak Rumah Murah Mulai Dijual Pengembang

Rabu, 25 November 2020 - 19:30 WIB
APG mengembangkan hunian murah di kawasan township Podomoro Tenjo
JAKARTA - Keinginan milenial untuk memiliki hunian dan berinvestasi properti dinilai merupakan keputusan yang tepat untuk dilakukan saat ini. Tren pasar properti 2020 menunjukkan bahwa masyarakat berusia muda umumnya menginginkan hunian yang praktis dengan harga yang terjangkau. "Kaum milenial pada umumnya adalah first home buyer yang ingin memiliki rumah yang kecil.

Biasanya milenial juga tidak lagi menyasar properti di pusat kota, tetapi di pinggiran kota asalkan lokasinya dekat dengan sarana transportasi dan mendukung gaya hidup,"jelas President Director ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa di Jakarta Rabu (25/11/2020).

(Baca Juga : Agung Podomoro Agresif Garap Properti di Jawa Barat )

Dia mengatakan, membeli hunian bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, namun juga sebagai pilihan investasi. Pembelian properti saat ini, lanjutnya, juga didukung oleh bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tidak begitu tinggi yakni 7-9% per tahun. “Besaran bunga KPR ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yakni 11% dan lima tahun sebelumnya yakni 13% per tahun,”sebutnya.



Menurut dia, krisis seringkali melahirkan kesempatan untuk meraih hasil investasi yang lebih besar dibandingkan saat normal. Pandemi Covid-19 dinilai bisa jadi momentum yang tepat untuk para milenial melakukan investasi maupun membeli rumah. Sejumlah pengembang agresif mengembangkan hunian murah untuk para milenial . Agung Podomoro Group (APG) misalnya, sedang mengembangkan kota mandiri dan satelit baru, Kota Podomoro Tenjo yang menyediakan hunian dengan harga mulai Rp200 juta-an.

(Baca Juga : Podomoro Siapkan Kawasan Ramah Lingkungan dan Terintegrasi di Bandung )

Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengatakan, pembangunan kota Podomoro Tenjo juga mempertimbangkan pasar kaum milenial yang sangat besar di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dengan harga yang sangat kompromis dengan kantong milenial, Zaldy berharap hunian di kota mandiri dan satelit baru ini dapat memenuhi kebutuhan kaum muda ini.

"Kami yakin lokasi ini akan memiliki value yang terus naik dalam waktu yang cepat," kata Zaldy. Kota mandiri dan satelit baru ini didukung oleh infrastruktur Grand Transit Oriented Development (TOD) yang akan memudahkan mobilitas masyarakat. Zaldy menambahkan, banyak cara bagi milenial untuk mendapatkan hunian.

(Baca Juga : Wujudkan Rumah untuk Buruh, KOMPI Gandeng Agung Podomoro )

Salah satunya melalui fasilitas KPR yang banyak ditawarkan oleh perbankan. Apalagi dalam situasi pandemi saat ini banyak bank yang menawarkan uang muka (down payment/DP) yang rendah dan jangka waktu kredit lebih panjang. Sehingga besaran cicilan tidak terlalu memberatkan.
(ton)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More