Bikin Sekolah Pasar, Mendag Ingin Aktivitas Pasar Rakyat Lebih Giat Lagi

Kamis, 26 November 2020 - 15:24 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto blusukan memantau perkembangan harga sembako di Pasar Badung Denpasar, Bali, Kamis (26/11). FOTO/dok.Kemendag
JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik. Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program Sekolah Pasar.

Hal itu disampaikan Mendag melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews saat meninjau kegiatan Sekolah Pasar dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Badung, Bali, Kamis (26/11). "Sekolah Pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang. Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat,” kata Mendag.



Mendag menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat. Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang. Selain itu, program ini dirancang agar pedagang Pasar Rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, maupun melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Kami mendorong Pemerintah Daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan Pemerintah Daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat,” ungkap Mendag.



“Perdagangan harus terus bergerak, Pasar harus terus buka dan beroperasi, pedagang harus tetap berdagang, petani tetap menyalurkan hasil panennya ke pasar, karena masyarakat tetap membutuhkan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," sambung Mendag.



Selain meninjau sekolah pasar, Mendag juga memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 untuk lima pasar di pasar pantauan di wilayah Provinsi Bali, yaitu Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Nyanggelan, Pasar Anyar, dan Pasar Seririt. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada pengelola Pasar Badung. Bantuan tersebut berupa masker, pelindung wajah, partisi pembatas antara pembeli dengan pedagang, alat semprot disinfektan, dan bak cuci tangan portabel.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi, Kemendag memberikan bantuan kepada 216 pasar rakyat di 19 provinsi dan 67 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bantuan diserahkan kepada sekitar 160 pedagang pedagang yang pada akhir November hingga Desember 2020. Sebelumnya Kemendag melalui “Kemendag Peduli” telah menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada para pedagang dan pengelola pasar di 157 pasar rakyat di Jawa dan Sumatera.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More