Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Mendag Blusukan ke Pasar Badung

Kamis, 26 November 2020 - 15:18 WIB
loading...
Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Mendag Blusukan ke Pasar Badung
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto blusukan memantau perkembangan harga sembako di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Kamis (26/11). FOTO/dok.Kemendag
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto blusukan memantau perkembangan harga sembako di tengah masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pihaknya terus mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembako di lapangan. Berdasarkan laporan resmi yang diterima SINDOnews pantauan harga sembako tersebut dilakukan di Pasar Bandung, Bali, Kamis (26/11) hari ini. Adapun maksud dan tujuan blusukan ke pasar guja mengantisipasi permintaan bahan pokok menjelang hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Sesuai hasil pentauan, Mendag memastikan bahwa harga sembako khususnya di Bali relatif stabil. Sesuai hasil pantauan, kenaikan harga hanya terjadi untuk komoditas daging ayam ras yang naik 8 persen menjadi Rp38.000/kg dari Rp35.000/kg. “Harga bapok di Bali, khususnya Pasar Badung relatif stabil dan pasokannya cukup. Secara umum harga barang kebutuhan pokok relatif stabil dibanding minggu sebelumnya,” ungkap Mendag.



Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan, di Pasar Badung, beras medium dijual dengan harga Rp11.000/kg, beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp12.000/liter, minyak goreng kemasan Rp14.000-15.000/liter, terigu Rp9.000/kg, telur ayam ras Rp24.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, cabe merah keriting Rp30.000/kg, cabe merah besar Rp30.000/kg, cabe rawit merah Rp30.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg.

Selain menilik harga sembako, Mendag juga memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 untuk lima pasar di pasar pantauan di wilayah Provinsi Bali, yaitu Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Nyanggelan, Pasar Anyar, dan Pasar Seririt. Adapun bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada pengelola Pasar Badung. Bantuan tersebut berupa masker, pelindung wajah, partisi pembatas antara pembeli dengan pedagang, alat semprot disinfektan, dan bak cuci tangan portabel.



Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi, Kemendag memberikan bantuan kepada 216 pasar rakyat di 19 provinsi dan 67 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bantuan diserahkan kepada sekitar 160 pedagang pedagang yang pada akhir November hingga Desember 2020. Sebelumnya Kemendag melalui Kemendag Peduli telah menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada para pedagang dan pengelola pasar di 157 pasar rakyat di Jawa dan Sumatera.

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pengelola pasar dan para pedagang karena tetap bertahan di masa pandemi, membuka peluang-peluang baru, serta menciptakan inovasi yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Untuk itu, diharapkan pasar rakyat berjalan, namun dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,’’ tutur Mendag.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)