Industri Properti Akan Pulih, Agung Podomoro Incar Pangsa Pasar Milenial
Senin, 30 November 2020 - 08:31 WIB
JAKARTA - Industri properti nasional diyakini akan pulih tahun depan. Hal ini ditandai dengan permintaan hunian yang terus meningkat pada kuartal IV/2020. Sejumlah proyek baru yang dibesut pengembang nasional direspons positif oleh pasar. Pasar hunian milenial masih menjadi andalan pengembang nasional untuk menggenjot penjualan.
“Kami melihat pasar milenial yang sangat besar di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat,” ujar Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja di Jakarta kemarin. (Baca: Sempurnakan Wudhu Agar Ibadah Diterima Allah Ta'ala)
Daya beli milenial yang belum kuat membuat para pengembang melakukan inovasi dengan mengembangkan hunian yang disesuaikan dengan daya beli kelompok ini. “Kami melakukan inovasi dengan harga yang sangat kompromistis dengan kantong milenial,” ujarnya.
Salah satunya di kawasan kota baru Podomoro Tenjo di kawasan barat Jakarta. Agung Podomoro Group (APG) memberikan solusi terhadap kebutuhan kaum milenial untuk berinvestasi dan memiliki aset properti dengan harga terjangkau.
“Saat ini APG sedang mengembangkan kota mandiri dan satelit baru yang menyediakan hunian dengan harga mulai Rp200 jutaan,” ungkapnya. APG juga optimistis industri properti bakal melesat tahun depan seusai dihantam pandemi dalam kurun 9 bulan terakhir.
Kota mandiri dan satelit baru ini, lanjut dia, didukung oleh infrastruktur Grand Transit Oriented Development (TOD) yang akan memudahkan mobilitas masyarakat. (Baca juga: Seleksi Guru PPPK, Guru Wajib Terdata di Dapodik)
Zaldy mengklaim Kota Podomoro Tenjo hadir dengan mendukung gaya hidup milenial yang produktif dengan berbagai fasilitas yang mendukung. Kehadiran grand TOD di kota mandiri tersebut akan mendorong masyarakat lebih disiplin menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini akan memangkas biaya dan waktu mobilitasnya.
Kalangan milenial, kata dia, bisa memanfaatkan fasilitas KPR yang banyak ditawarkan oleh perbankan. Apalagi dalam situasi pandemi saat ini banyak bank yang menawarkan biaya uang muka yang rendah dan jangka waktu kredit lebih panjang sehingga besaran cicilan tidak terlalu memberatkan.
Saat ini kawasan hunian di kota baru Podomoro Tenjo terjual 1.500 unit. Di koridor barat Jakarta, selain APG, pengembang lainnya yang menggarap kota baru adalah Ciputra Group dengan proyek Kota Maja. (Baca juga: Langgar Prokes, Kafe Ditutup)
Sementara itu President Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa menjelaskan, keinginan kaum milenial untuk memiliki hunian dan berinvestasi di bidang properti merupakan keputusan yang tepat untuk dilakukan saat ini. Menurutnya, tren properti 2020 menunjukkan bahwa masyarakat milenial yang berusia muda pada umumnya menginginkan hunian yang praktis dengan harga yang terjangkau. (Anton C)
“Kami melihat pasar milenial yang sangat besar di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat,” ujar Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja di Jakarta kemarin. (Baca: Sempurnakan Wudhu Agar Ibadah Diterima Allah Ta'ala)
Daya beli milenial yang belum kuat membuat para pengembang melakukan inovasi dengan mengembangkan hunian yang disesuaikan dengan daya beli kelompok ini. “Kami melakukan inovasi dengan harga yang sangat kompromistis dengan kantong milenial,” ujarnya.
Salah satunya di kawasan kota baru Podomoro Tenjo di kawasan barat Jakarta. Agung Podomoro Group (APG) memberikan solusi terhadap kebutuhan kaum milenial untuk berinvestasi dan memiliki aset properti dengan harga terjangkau.
“Saat ini APG sedang mengembangkan kota mandiri dan satelit baru yang menyediakan hunian dengan harga mulai Rp200 jutaan,” ungkapnya. APG juga optimistis industri properti bakal melesat tahun depan seusai dihantam pandemi dalam kurun 9 bulan terakhir.
Kota mandiri dan satelit baru ini, lanjut dia, didukung oleh infrastruktur Grand Transit Oriented Development (TOD) yang akan memudahkan mobilitas masyarakat. (Baca juga: Seleksi Guru PPPK, Guru Wajib Terdata di Dapodik)
Zaldy mengklaim Kota Podomoro Tenjo hadir dengan mendukung gaya hidup milenial yang produktif dengan berbagai fasilitas yang mendukung. Kehadiran grand TOD di kota mandiri tersebut akan mendorong masyarakat lebih disiplin menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini akan memangkas biaya dan waktu mobilitasnya.
Kalangan milenial, kata dia, bisa memanfaatkan fasilitas KPR yang banyak ditawarkan oleh perbankan. Apalagi dalam situasi pandemi saat ini banyak bank yang menawarkan biaya uang muka yang rendah dan jangka waktu kredit lebih panjang sehingga besaran cicilan tidak terlalu memberatkan.
Saat ini kawasan hunian di kota baru Podomoro Tenjo terjual 1.500 unit. Di koridor barat Jakarta, selain APG, pengembang lainnya yang menggarap kota baru adalah Ciputra Group dengan proyek Kota Maja. (Baca juga: Langgar Prokes, Kafe Ditutup)
Sementara itu President Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa menjelaskan, keinginan kaum milenial untuk memiliki hunian dan berinvestasi di bidang properti merupakan keputusan yang tepat untuk dilakukan saat ini. Menurutnya, tren properti 2020 menunjukkan bahwa masyarakat milenial yang berusia muda pada umumnya menginginkan hunian yang praktis dengan harga yang terjangkau. (Anton C)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda