Neobank Jadi Penantang Serius Fintech di Masa Depan
Selasa, 01 Desember 2020 - 21:20 WIB
JAKARTA - Digital banking membuat milenial tidak perlu lagi susah payah datang ke bank untuk bisa menjadi nasabah. Seiring perkembangan kebutuhan nasabah di era digital, yang dibutuhkan tak lagi sekadar digital banking . Kini ada istilah neobank.
Neobank ini adalah bank yang beroperasi secara digital penuh, tanpa kehadiran kantor cabang. Neobank pada dasarnya bank digital yang dari sisi operasional full online atau digital tanpa jaringan cabang fisik tradisional. Neobankpertama kali menjadi populer pada tahun 2017, untuk menggambarkan penyedia jasa keuangan berbasis financial technology (fintech) yang menantang bank tradisional.
Jumlah pemain fintech yang kian menjamur bak jamur di musim hujan. Mulai dari penyedia kredit, dompet digital, hingga toko online yang sebagian besar memberikan kemudahan proses approval dengan cepat. Untuk memanfaatkan layanan fintech pun semakin mudah, semudah memencet berbagai aplikasi di ponsel.
(Baca Juga: Bank BUMN Kalah Lawan BCA, Begini Respons Erick Thohir )
Tentu, bank konvensional tak tinggal diam. Sejumlah bank besar telah bertransformasi memberikan layanan sejenis fintech, melalui platform digital banking yang dapat diakses melalui ponsel. Bank Mandiri misalnya memiliki produk dan layanan yang dapat disebut neobank, yakni: Mandiri Online.
Boleh dibilang, neobank Mandiri adalah financial technology (fintech) tapi dengan badan usaha perbankan. Secara fitur tak kalah dengan fintech. Secara regulasi, mengikuti aturan perbankan yang terkenal ketat. Jadi para nasabah tak perlu khawatir, lantaran mitigasi risiko perbankan di Indonesia sangat ketat.
Ekonom INDEF Aviliani menyebutkan, kemunculan neobank siap menyaingi bisnis dan pasar perusahaan keuangan berbasis teknologi (fintech). Neo bank menawarkan berbagai layanan keuanganbank, namun serba digital tanpa harus ke kantor cabang.
Menurut Avi, sapaan karib Aviliani, neobank di masa depan bisa menyaingi fintech karena memiliki banyak kelebihan. Neobank tidak hanya bisa memberikan layanan pembayaran atau pinjam meminjam saja seperti fintech, namun bisa keduanya sekaligus layaknya bank tradisional.
Proses dan layanannya dilakukan secara digital yang cepat, mudah, dan praktis seperti keunggulan fintech dari bank tradisional. Selain itu, neo bank sangat bisa menyaingi fintech karena unggul dalam hal penghimpunan dana, sementara hal ini tidak dimiliki fintech.
Neobank ini adalah bank yang beroperasi secara digital penuh, tanpa kehadiran kantor cabang. Neobank pada dasarnya bank digital yang dari sisi operasional full online atau digital tanpa jaringan cabang fisik tradisional. Neobankpertama kali menjadi populer pada tahun 2017, untuk menggambarkan penyedia jasa keuangan berbasis financial technology (fintech) yang menantang bank tradisional.
Jumlah pemain fintech yang kian menjamur bak jamur di musim hujan. Mulai dari penyedia kredit, dompet digital, hingga toko online yang sebagian besar memberikan kemudahan proses approval dengan cepat. Untuk memanfaatkan layanan fintech pun semakin mudah, semudah memencet berbagai aplikasi di ponsel.
(Baca Juga: Bank BUMN Kalah Lawan BCA, Begini Respons Erick Thohir )
Tentu, bank konvensional tak tinggal diam. Sejumlah bank besar telah bertransformasi memberikan layanan sejenis fintech, melalui platform digital banking yang dapat diakses melalui ponsel. Bank Mandiri misalnya memiliki produk dan layanan yang dapat disebut neobank, yakni: Mandiri Online.
Boleh dibilang, neobank Mandiri adalah financial technology (fintech) tapi dengan badan usaha perbankan. Secara fitur tak kalah dengan fintech. Secara regulasi, mengikuti aturan perbankan yang terkenal ketat. Jadi para nasabah tak perlu khawatir, lantaran mitigasi risiko perbankan di Indonesia sangat ketat.
Ekonom INDEF Aviliani menyebutkan, kemunculan neobank siap menyaingi bisnis dan pasar perusahaan keuangan berbasis teknologi (fintech). Neo bank menawarkan berbagai layanan keuanganbank, namun serba digital tanpa harus ke kantor cabang.
Menurut Avi, sapaan karib Aviliani, neobank di masa depan bisa menyaingi fintech karena memiliki banyak kelebihan. Neobank tidak hanya bisa memberikan layanan pembayaran atau pinjam meminjam saja seperti fintech, namun bisa keduanya sekaligus layaknya bank tradisional.
Proses dan layanannya dilakukan secara digital yang cepat, mudah, dan praktis seperti keunggulan fintech dari bank tradisional. Selain itu, neo bank sangat bisa menyaingi fintech karena unggul dalam hal penghimpunan dana, sementara hal ini tidak dimiliki fintech.
tulis komentar anda