Kunjungan Wisman Meningkat 4,57%, Pariwisata Indonesia Mulai Menggeliat
Rabu, 02 Desember 2020 - 08:15 WIB
JAKARTA - Pariwisata di Tanah Air sepertinya mulai menggeliat. Setidaknya, itu terlihat dari data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami kenaikan.
BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia bulan Oktober 2020 mencapai 158.190 kunjungan. Jumlah itu meningkat sekitar 4,57% jika dibandingkan bulan September 2020. (Baca: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini tentu saja menjadi kabar baik. Pasalnya, cara paling mudah untuk mendapatkan devisa negara dan perbaikan ekonomi salah satunya melalui sektor pariwisata.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut memang masih jauh di bawah periode yang sama tahun lalu yang tercatat 1,35 juta kunjungan atau mengalami penurunan sekitar 88,25%. Namun, jumlah kunjungan wisman di bulan November tersebut merupakan kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut dipicu kebijakan beberapa negara yang sudah melakukan pelonggaran perjalanan wisata ke luar negeri bagi warga negaranya.
Meski begitu, tak dimungkiri ada beberapa negara lainnya yang masih memberlakukan pengetatan terkait perjalanan wisata. “Ini yang kemudian menyebabkan wisatawan mancanegara masih berpikir-pikir untuk berwisata karena masalah kesehatan,” tuturnya, di Jakarta, kemarin. (Baca juga: Selama PJJ, Guru Mengaku terkendala Jelaskan Materi Pelajaran ke Siswa)
Secara kumulatif (Januari–Oktober 2020), Setianto menyampaikan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,72 juta kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 72,35% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 13,45 juta kunjungan.
Tanda-tanda perbaikan pariwisata ini juga terlihat dari tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Oktober 2020 mencapai rata-rata 37,48%. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan ini mengalami kenaikan sebesar 5,36 poin.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, memang masih jauh dari harapan, karena TPK pada Oktober 2019 tercatat sebesar 56,77%. Setianto mengatakan kenaikan TPK hotel berbintang ini lebih banyak dipengaruhi wisatawan domestik.
BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia bulan Oktober 2020 mencapai 158.190 kunjungan. Jumlah itu meningkat sekitar 4,57% jika dibandingkan bulan September 2020. (Baca: Jadikan Sifat Tawadhu sebagai Modal Kebahagiaan)
Kenaikan jumlah kunjungan wisman ini tentu saja menjadi kabar baik. Pasalnya, cara paling mudah untuk mendapatkan devisa negara dan perbaikan ekonomi salah satunya melalui sektor pariwisata.
Kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut memang masih jauh di bawah periode yang sama tahun lalu yang tercatat 1,35 juta kunjungan atau mengalami penurunan sekitar 88,25%. Namun, jumlah kunjungan wisman di bulan November tersebut merupakan kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut dipicu kebijakan beberapa negara yang sudah melakukan pelonggaran perjalanan wisata ke luar negeri bagi warga negaranya.
Meski begitu, tak dimungkiri ada beberapa negara lainnya yang masih memberlakukan pengetatan terkait perjalanan wisata. “Ini yang kemudian menyebabkan wisatawan mancanegara masih berpikir-pikir untuk berwisata karena masalah kesehatan,” tuturnya, di Jakarta, kemarin. (Baca juga: Selama PJJ, Guru Mengaku terkendala Jelaskan Materi Pelajaran ke Siswa)
Secara kumulatif (Januari–Oktober 2020), Setianto menyampaikan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,72 juta kunjungan. Jumlah ini turun sebesar 72,35% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 13,45 juta kunjungan.
Tanda-tanda perbaikan pariwisata ini juga terlihat dari tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Oktober 2020 mencapai rata-rata 37,48%. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan ini mengalami kenaikan sebesar 5,36 poin.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, memang masih jauh dari harapan, karena TPK pada Oktober 2019 tercatat sebesar 56,77%. Setianto mengatakan kenaikan TPK hotel berbintang ini lebih banyak dipengaruhi wisatawan domestik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda