Kenaikan Kontrak Baru Adhi Karya Tembus 130,7 Persen

Rabu, 02 Desember 2020 - 20:21 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Hingga November 2020, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sukses meraup kontrak baru senilai Rp17,3 triliun. Perolehan itu naik signifikan sebesar 130,7% jika dibandingkan perolehan kontrak di bulan sebelumnya yang hanya tercatat Rp7,5 triliun.

"Total order book Adhi mencapai Rp47,8 triliun (di luar pajak)," Parwanto Noegroho, Corporate Secretary ADHI, dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020). ( Baca juga:Kemajuan Pembangunan LRT Jabodebek Capai 79,52% )

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan November 2020 terdiri dari Jalan Tol Jogja-Solo-NYIA (Rp7.831,1 miliar), Jalan Tol Serang-Panimbang (Rp937,8 miliar), Pengamanan Pantai di Jakarta (Rp221,3 miliar), IPAL Palembang di Sumatera Selatan (Rp208,4 Miliar), Pos Lintas Batas di Labang NTT (Rp191,6 miliar), Kolam Retensi di Bandung, Jawa Barat (Rp128,7 miliar) dan proyek lainnya yang terdiri dari proyek rumah sakit, gedung pemerintahan, properti, dan lain-lain (Rp345,1 Miliar).



"Selain itu, ADHI juga telah memenangkan tender beberapa paket di bulan November 2020 dan telah dinyatakan sebagai penawar terendah. Diperkirakan akan tanda tangan kontrak di pertengahan Desember 2020," jelas Parwanto.

Di bulan November, konstruksi dan energi menjadi penyumbang bisnis ADHI terbesar dengan angka 95%. Disusul properti sebesar 4%, dan sisanya disumbang dari lini bisnis yang lain. ( Baca juga:Hanya Butuh Waktu 2,5 Jam, Polisi Bekuk Pelaku Penembakan Brutal yang Gemparkan Solo )

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 16%, MRT sebesar 8%, jalan dan jembatan sebesar 62%, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 14%.

"Berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 44%, BUMN sebesar 8%, swasta sebesar 3%, dan investasi sebesar 45%," tutup Parwanto.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More