IHSG Ditutup Ambles 3,14% Saat Bursa Asia Variatif
Kamis, 16 April 2020 - 16:05 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (16/4/2020) berakhir tenggelam sangat dalam ke zona merah untuk melengkapi tren negatif sepanjang hari ini. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Kamis (16/4/2020) berakhir tenggelam sangat dalam ke zona merah untuk melengkapi tren negatif sepanjang hari ini. Hingga sesi penutupan hari ini, IHSG ambles ke level 4.480,61 usai anjlok -145,30 poin atau -3,14%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri ambruk -145,04 poin yang setara -3.14% ke level 4.480,86 setelah tadi pagi bursa saham Tanah Air kehilangan -67,73 poin yang setara -1,46% di posisi 4.558,17. Sementara kemarin, IHSG jatuh -80,59 poin atau -1,71% menjadi 4.625,90.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,54 triliun dengan 6,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,19 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,37 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,18 triliun. Tercatat sebesar 118 saham menguat, 342 melemah dan 147 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp1.500 menjadi Rp21.250, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp135 menjadi Rp1.490 dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) melonjak Rp100 ke posisi Rp1.150.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp3.620, PT. Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) jatuh Rp140 menjadi Rp3.210 serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) merosot Rp475 menjadi Rp6.350.
Di sisi lain bursa saham Asia berakhir mixed pada perdagangan, Kamis seiring kekhawatiran terkait skala kejatuhan ekonomi imbas pandemi corona atau Covid-19 untuk menjadi sentimen negatif. Indeks Nikkei Jepang jatuh 1,33% untuk menutup di posisi 19.290,20 saat saham FANUC anjlok hingga 2,68%.
Indeks Topix juga tergelincir 0,82% untuk mengakhiri trading ke level 1.422,24. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan ditutup cenderung datar pada posisi 1.857,07.
Saham daratan China justru berangsur lebih tinggi pada hari ini, dengan Komposit Shanghai naik 0,31% menjadi 2.819,94 sementara Shenzhen memperoleh dorongan 0,476% ke 1.744,39. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga terpeleset usai kehilangan 0,51%.
Bursa patokan Australia, 200 S&P/ASX turun 0,92% untuk menutup sesi jelang akhir pekan di 5.416,30 ketika saham dari bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac ambruk. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang terpeleset 0,61%.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri ambruk -145,04 poin yang setara -3.14% ke level 4.480,86 setelah tadi pagi bursa saham Tanah Air kehilangan -67,73 poin yang setara -1,46% di posisi 4.558,17. Sementara kemarin, IHSG jatuh -80,59 poin atau -1,71% menjadi 4.625,90.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,54 triliun dengan 6,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp1,19 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,37 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,18 triliun. Tercatat sebesar 118 saham menguat, 342 melemah dan 147 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp1.500 menjadi Rp21.250, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) meningkat Rp135 menjadi Rp1.490 dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) melonjak Rp100 ke posisi Rp1.150.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp3.620, PT. Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) jatuh Rp140 menjadi Rp3.210 serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) merosot Rp475 menjadi Rp6.350.
Di sisi lain bursa saham Asia berakhir mixed pada perdagangan, Kamis seiring kekhawatiran terkait skala kejatuhan ekonomi imbas pandemi corona atau Covid-19 untuk menjadi sentimen negatif. Indeks Nikkei Jepang jatuh 1,33% untuk menutup di posisi 19.290,20 saat saham FANUC anjlok hingga 2,68%.
Indeks Topix juga tergelincir 0,82% untuk mengakhiri trading ke level 1.422,24. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan ditutup cenderung datar pada posisi 1.857,07.
Saham daratan China justru berangsur lebih tinggi pada hari ini, dengan Komposit Shanghai naik 0,31% menjadi 2.819,94 sementara Shenzhen memperoleh dorongan 0,476% ke 1.744,39. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga terpeleset usai kehilangan 0,51%.
Bursa patokan Australia, 200 S&P/ASX turun 0,92% untuk menutup sesi jelang akhir pekan di 5.416,30 ketika saham dari bank besar seperti Commonwealth Bank of Australia dan Westpac ambruk. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang terpeleset 0,61%.
(ant)
tulis komentar anda