Vaksinasi Ditargetkan Januari 2021, Menko Airlangga: Masih Tunggu Kajian BPOM dan Fatwa Halal MUI
Selasa, 08 Desember 2020 - 06:47 WIB
Untuk alokasi daerahnya, Airlangga juga menyatakan pendistribusian akan dilakukan ke daerah-daerah yang terdampak besar seperti di Pulau Jawa dan sebelas daerah lainnya.
Simulasi vaksinasi Covid-19 juga terus dilakukan untuk membuat vaksinasi dapat dijalankan dengan lancar. Simulasi ini dilakukan dengan detil termasuk proses distribusi sehingga segala kebutuhan dapat disiapkan.
Saat ini simulasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 telah diselenggarakan di sejumlah daerah, di antaranya Bogor, Depok, Bekasi, dan Bali yang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo. “Uji coba ini selanjutnya akan diaplikasikan di daerah lain,” kata Airlangga. (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
Kini vaksin Sinovac tersebut disimpan di Bio Farma dan selanjutnya akan didistribusikan ke tingkat provinsi. Dari tingkat provinsi selanjutnya akan didistribusikan ke kabupaten/kota dan selanjutnya Dinas Kesehatan kabupaten/kota ke fasilitas-fasilitas kesehatan.
Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang mendapatkan vaksin Sinovac. Pemerintah juga sudah bekerja sama dengan Pfizer, Astra Seneca dan Moderna. Namun, vaksin tersebut baru tiba di Tanah Air pada kuartal kedua 2021. Adapun, vaksin Merah Putih produksi dalam negeri baru siap pada 2022.
Pemerintah sendiri menargetkan 107 vaksinasi untuk tahun depan, yang dilakukan bertahap. Ini dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat.
“Vaksin ini adalah solusi atas pandemi Covid untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Namun sesuai instruksi Presiden tetap harus menjalankan protokol kesehatan,” ujar Airlangga. (Lihat videonya: Petugas Razia Protokol Kesehatan di Jakarta)
Jika ada kepercayaan diri di masyarakat, maka diharapkan meningkat pula konsumsi masyarakat yang berujung pada pemulihan ekonomi.
Simulasi vaksinasi Covid-19 juga terus dilakukan untuk membuat vaksinasi dapat dijalankan dengan lancar. Simulasi ini dilakukan dengan detil termasuk proses distribusi sehingga segala kebutuhan dapat disiapkan.
Saat ini simulasi pelaksanaan vaksinasi covid-19 telah diselenggarakan di sejumlah daerah, di antaranya Bogor, Depok, Bekasi, dan Bali yang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo. “Uji coba ini selanjutnya akan diaplikasikan di daerah lain,” kata Airlangga. (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
Kini vaksin Sinovac tersebut disimpan di Bio Farma dan selanjutnya akan didistribusikan ke tingkat provinsi. Dari tingkat provinsi selanjutnya akan didistribusikan ke kabupaten/kota dan selanjutnya Dinas Kesehatan kabupaten/kota ke fasilitas-fasilitas kesehatan.
Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang mendapatkan vaksin Sinovac. Pemerintah juga sudah bekerja sama dengan Pfizer, Astra Seneca dan Moderna. Namun, vaksin tersebut baru tiba di Tanah Air pada kuartal kedua 2021. Adapun, vaksin Merah Putih produksi dalam negeri baru siap pada 2022.
Pemerintah sendiri menargetkan 107 vaksinasi untuk tahun depan, yang dilakukan bertahap. Ini dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat.
“Vaksin ini adalah solusi atas pandemi Covid untuk memberikan rasa aman pada masyarakat. Namun sesuai instruksi Presiden tetap harus menjalankan protokol kesehatan,” ujar Airlangga. (Lihat videonya: Petugas Razia Protokol Kesehatan di Jakarta)
Jika ada kepercayaan diri di masyarakat, maka diharapkan meningkat pula konsumsi masyarakat yang berujung pada pemulihan ekonomi.
(ysw)
tulis komentar anda