Sri Mulyani: Saling Awasi, Tutup Celah-celah Korupsi!
Rabu, 09 Desember 2020 - 14:16 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk bersama-sama menutup celah korupsi di kementerian tersebut. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Hari ini, Indonesia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2020. Kesempatan ini digunakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak jajaran Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) untuk terus memberantas korupsi.
"Ini bukan hanya tugas Inspektorat Jenderal namun kewajiban kita semua," kata Sri Mulyani dalam akun instagram yang dikutip SINDOnews, Rabu (9/12/2020).
(Baca Juga: Jadikan Hakordia dan Pilkada Serentak 2020, Momentum untuk Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi)
Sri Mulyani meminta jajaran Kemenkeu mejaga dan menjalankan nilai-nilai Kementerian Keuangan dalam pekerjaan sehari-hari dan dalam berinteraksi dengan siapa saja. "Tutup celah-celah yang menjadi penyebab korupsi. Perbaiki peraturan dan proses bisnis, serta manfaatkan teknologi yang mencegah potensi korupsi," katanya.
Selanjutnya, Sri Mulyani mendorong terciptanya suasana kerja yang transparan dan terbuka yang dapat saling menjaga dan mengawasi tingkah laku dan keputusan agar tetap sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diambil setiap insan Kemenkeu. "Hari ini, lusa, dan selamanya, sikap kita harus selalu sama, tidak ada toleransi terhadap korupsi," tegasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani pun menegaskan dukungannya atas upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Guna mendukung upaya tersebut, Sri Mulyani terus melakukan reformasi sistem anggaran dari dalam Kementerian Keuangan sehingga ke depan pengelolaan anggaran lebih transparan.
(Baca Juga: Skandal Korupsi Mensos, Pemerintah Didorong Bentuk Tim Pengawasan Bansos)
Menurut dia, akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara penting. Salah satunya, dalam rangka keterbukaan sistem informasi penggunaan uang negara.
"Kami akan menyampaikan seluruh penyelenggaraan keuangan negara secara transparan. Kami akan berupaya mengelola keuangan negara secara bertanggung jawab," tandasnya.
"Ini bukan hanya tugas Inspektorat Jenderal namun kewajiban kita semua," kata Sri Mulyani dalam akun instagram yang dikutip SINDOnews, Rabu (9/12/2020).
(Baca Juga: Jadikan Hakordia dan Pilkada Serentak 2020, Momentum untuk Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi)
Sri Mulyani meminta jajaran Kemenkeu mejaga dan menjalankan nilai-nilai Kementerian Keuangan dalam pekerjaan sehari-hari dan dalam berinteraksi dengan siapa saja. "Tutup celah-celah yang menjadi penyebab korupsi. Perbaiki peraturan dan proses bisnis, serta manfaatkan teknologi yang mencegah potensi korupsi," katanya.
Selanjutnya, Sri Mulyani mendorong terciptanya suasana kerja yang transparan dan terbuka yang dapat saling menjaga dan mengawasi tingkah laku dan keputusan agar tetap sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diambil setiap insan Kemenkeu. "Hari ini, lusa, dan selamanya, sikap kita harus selalu sama, tidak ada toleransi terhadap korupsi," tegasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani pun menegaskan dukungannya atas upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Guna mendukung upaya tersebut, Sri Mulyani terus melakukan reformasi sistem anggaran dari dalam Kementerian Keuangan sehingga ke depan pengelolaan anggaran lebih transparan.
(Baca Juga: Skandal Korupsi Mensos, Pemerintah Didorong Bentuk Tim Pengawasan Bansos)
Menurut dia, akuntabilitas dalam mengelola keuangan negara penting. Salah satunya, dalam rangka keterbukaan sistem informasi penggunaan uang negara.
"Kami akan menyampaikan seluruh penyelenggaraan keuangan negara secara transparan. Kami akan berupaya mengelola keuangan negara secara bertanggung jawab," tandasnya.
(fai)
tulis komentar anda