Jokowi Harap Bansos Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat yang Turun
Rabu, 13 Mei 2020 - 10:54 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dari data Badan Statistik Pusat (BPS) terjadi deflasi untuk bahan pangan di bulan April. Menurut Jokowi, hal ini menunjukan adanya penurunan daya beli masyarakat.
“Saya lihat laporan dari BPS bulan April bahan pangan justru mengalami deflasi sebesar 0,13%. Ini ada indikasi penurunan permintaan bahan-bahan pangan. Artinya, daya beli masyarakat menurun,” katanya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Rabu (13/5/2020).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah meluncurkan beberapa program bantuan sosial (bansos). Dia pun berharap bansos yang saat ini sedang didistribusikan pemerintah dapat meningkatkan daya beli masyarakat. (Baca Juga : Menkeu Usul Tambahan Dana Bantuan Sosial Rp255,1 Triliun )
“Oleh sebab itu, pemerintah telah meluncurkan bantuan sosial tunai untuk 9 juta keluarga, bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa untuk 11 juta keluarga. Ada kartu sembako. Ada PKH (Program Keluarga Harapan), juga ada padat karya tunai. Kita harapkan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI itu berharap berbagai program bansos yang diluncurkan pemerintah akan mampu menjangkau sekitar 55% penduduk Indonesia.
“Saya lihat laporan dari BPS bulan April bahan pangan justru mengalami deflasi sebesar 0,13%. Ini ada indikasi penurunan permintaan bahan-bahan pangan. Artinya, daya beli masyarakat menurun,” katanya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Rabu (13/5/2020).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah meluncurkan beberapa program bantuan sosial (bansos). Dia pun berharap bansos yang saat ini sedang didistribusikan pemerintah dapat meningkatkan daya beli masyarakat. (Baca Juga : Menkeu Usul Tambahan Dana Bantuan Sosial Rp255,1 Triliun )
“Oleh sebab itu, pemerintah telah meluncurkan bantuan sosial tunai untuk 9 juta keluarga, bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa untuk 11 juta keluarga. Ada kartu sembako. Ada PKH (Program Keluarga Harapan), juga ada padat karya tunai. Kita harapkan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI itu berharap berbagai program bansos yang diluncurkan pemerintah akan mampu menjangkau sekitar 55% penduduk Indonesia.
(ind)
tulis komentar anda