Agar Bangkit, UMKM Perlu Paham Tiga Konsep Pengelolaan Keuangan Ini

Senin, 14 Desember 2020 - 22:45 WIB
“Makanya, enggak jarang orang yang buka UMKM begitu dapat pinjaman atau bantuan, belum tentu bisa bertahan lama. Bisa aja satu atau dua tahun langsung tutup karena enggak paham kalau tiga konsep tadi sangat penting dan jadi satu bagian. Beda dengan perusahaan besar, mereka sudah menerapkan tiga konsep itu makanya ada divisi berbeda dalam pengelolaannya,” ujarnya.

Temy tidak menyoalkan adanya kucuran stimulus dari pemerintah maupun bantuan perusahaan melalui CSR (corporate social responsibility). Namun, ia mendorong mereka agar tetap bertanggung jawab secara moral. ( Baca juga:Bunuh Pacar Asal Indonesia, Pria Bangladesh Divonis Mati di Singapura )

“Jangan hanya kasih bantuan, pinjaman aja. Tapi juga bertanggung jawab secara moral supaya pelaku UMKM itu bisa berkembang. Misalnya, memberikan pendampingan atau training pengelolaan operasional, keuangan secara jangka panjang,” celetuk penulis buku Mahir Akuntasi itu.

Sejauh ini, menurut pengamatan Temy, belum ada kewajiban pertanggungjawaban moral akan setiap bantuan yang diberikan terhadap UMKM. Padahal, bisnis terus berkembang secara dinamis.

Lantaran itu, edukasi dan pendampingan sangat dibutuhkan para pelaku UMKM. Mereka membutuhkan tutor sehingga bisa memahami pengelolaan kas, sehingga bisa mengatur keuangan, kreatif dan bisa memanfaatkan peluang untuk berinvestasi demi bertahan di tengah persaingan usaha saat ini yang kiat sengit di era digitalisasi dan pandemi saat ini.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More