Sah, Hery Gunardi Jadi Dirut Bank Syariah Indonesia
Selasa, 15 Desember 2020 - 16:57 WIB
JAKARTA - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang digelar hari ini (15/12) memutuskan nama-nama yang menjadi pengurus bank tersebut. Hery Gunardi yang saat ini menjabat sebagai ketua project management office merger tiga bank syariah milik BUMN ditetapkan menjadi direktur utama. ( Baca juga:Mau Tahu Fokus Bisnis Bank Syariah Indonesia, Cek di Sini )
RUPSLB itu sendiri membahas lima mata acara yang terkait dengan merger tiga bank syariah anak usaha BUMN. Kelima mata acara RUPSLB BRIsyariah adalah persetujuan atas penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan direksi, komisaris, dan dewan pengawas syariah bank hasil penggabungan.
"BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN. Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021," tulis manajemen dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).
Dalam RUPSLB yang sudah diselenggarakan, para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca-tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. RUPSLB turut menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia.” ( Baca juga:Polda Metro Jaya Terjunkan 8.179 Personel Gabungan Amankan Jakarta selama Natal dan Tahun Baru )
Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang direktur utama, dua wakil direktur utama, dan masing-masing satu direktur wholesale & transaction banking, retail banking, sales & distribution, information technology & operations, risk management, compliance & human capital, serta finance & strategy.
susunan manajemen baru berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Mulya E. Siregar : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Suyanto : Komisaris
RUPSLB itu sendiri membahas lima mata acara yang terkait dengan merger tiga bank syariah anak usaha BUMN. Kelima mata acara RUPSLB BRIsyariah adalah persetujuan atas penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan direksi, komisaris, dan dewan pengawas syariah bank hasil penggabungan.
"BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN. Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021," tulis manajemen dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).
Dalam RUPSLB yang sudah diselenggarakan, para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca-tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. RUPSLB turut menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia.” ( Baca juga:Polda Metro Jaya Terjunkan 8.179 Personel Gabungan Amankan Jakarta selama Natal dan Tahun Baru )
Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang direktur utama, dua wakil direktur utama, dan masing-masing satu direktur wholesale & transaction banking, retail banking, sales & distribution, information technology & operations, risk management, compliance & human capital, serta finance & strategy.
susunan manajemen baru berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Mulya E. Siregar : Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
Suyanto : Komisaris
tulis komentar anda