Gelar Kongres I, SNNU Ungkap Agenda Utama Sejahterakan Nelayan

Rabu, 16 Desember 2020 - 21:08 WIB
Ketua Umum PP SNNU Witjaksono. FOTO/dok.SSNU
JAKARTA - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) telah menyiapkan dua agenda utama dalam rangka menyejahterakan para nelayan. Agenda itu diantaranya sektor perekonomian dan jaminan sosial. Hal ini ditegakan oleh Ketua Umum PP SNNU Witjaksono, yang terpilih secara aklamasi, saat Kongres I SNNU yang digelar baik secara offlne maupun virtual di Ponpes Qomaruh Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, mulai dari Minggu sampai dengan Selasa, atau tepatnya 13-15 Desember 2020.

Agenda pertama yaitu bidang perkonomian, dimana kami telah menyusun kerjasama dengan para investor asing, untuk mengelola potensi laut agar masyarakat sekitar pesisir ikut dalam pembesaran benur. "Kita tidak mau kejadian seperti ekspor benur lobster kembali terjadi. Makanya kita ingin datangkan investornya, agar potensi sektor kelautan dan perikanan yang ada bisa dikembangkan di dalam negeri, sehingga mempunyai nilai tambah, dan semua nelayan bisa dilibatkan," ujar dia melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, di Jakarta, Rabu (16/12/2020).





Selanjutnya yang ke dua, sambung pria yang akrab di sapa Mas Witjak ini, yaitu pada bidang jaminan sosial, berupa asuransi jiwa kepada nelayan Indonesia, sekaligus perjuangan bersama menuju pemerataan. "SNNU tidak ingin kekayaan laut kita hanya dinikmati oleh segelintir orang, karenanya SNNU akan terus memberikan kesempatan agar para nelayan mendapatkan hak-haknya sehingga kesejahteraan di kalangan nelayan benar-benar terwujud," ungkapnya.

Menurut dia upaya tersebut dilakukan mengingat tren jumlah nelayan di Indonesia menurun. Ini mengindikasikan bahwa profesi nelayan khususnya nelayan kecil dan tradisional dianggap belum memberikan jaminan kesejahteraan dibanding profesi lainnya. Untuk itu, kami (SNNU) ) sebagai badan otonom resmi yang berdiri digagas pada Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang tahun 2015, ingin berkontribusi langsung turun ke lapangan agar nelayan kita bisa lebih maju dan sejahtera.

"SNNU hadir sebagai bentuk kepedulian Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan taraf hidup masyarakat nelayan pesisir dan pelaku usaha perikanan sebagai hak atas kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia," kata dia.



Apalagi, sebagai negara maritim, sambung dia, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang tinggi dari sektor kelautan dan perikanan jika dikeloka dengan baik dan benar. Untuk itu, perlu adanya perencanaan perlindungan dan pengelolaan sumber daya perairan yang matang.

"Bicara sektor kelautan dan perikanan sudah menjadi tanggung jawab setiap stakeholder, tanpa terkecuali SNNU, organisasi kemasyarakatan yang mewadahi nelayan dan masyarakat pesisir untuk keberhasilan pembangunan berhaluan kelautan dengan menjadi poros maritin dunia yang mengedepankan prinsip kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat nelayan," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More