Apartemen Murah di Jakarta Akan Menjadi Tren Pada 2021
Senin, 21 Desember 2020 - 19:47 WIB
JAKARTA - Salah satu sektor industri yang cukup bertahan dalam kondisi ekonomi yang merosot akibat pandemi Covid-19 adalah properti. Terbukti, sejak Maret hingga kini sektor properti masih kuat menghadapai krisis ekonomi yang terjadi akibat dari pandemi. Hal ini ditandai dengan tetap dirilisnya produk properti tipe rumah dan unit apartemen dari beberapa pengembang. Penjualan tetap terjadi, walaupun mungkin masih ada beberapa yang mengalami penurunan. Ini dapat menjadi indikasi positif bahwa prospek bisnis sektor properti di tahun-tahun mendatang diharapkan akan terus membaik.
(Baca Juga : Sentimen Vaksin hingga Pemulihan Ekonomi Bikin Bisnis Properti Rebound Tahun Depan )
Pemerintah melalui Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga Bank Indonesia . Hal ini sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, jelang memasuki tahun 2021, diyakini industri properti akan bergerak seperti sebelum pandemi.
"Produk-produk yang memiliki lokasi strategis dan memiliki konekvitas dengan infrastruktur dan moda transportasi lebih diminati konsumen. Dekat dengan jalan tol, dekat dengan moda transportasi seperti LRT, MRT, Busway dan lainnya akan memudahkan beraktifitas,” ujar General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya di Jakarta Senin (21/12/2020).
(Baca Juga : Suku Bunga Acuan Turun, Tarik Perusahaan Properti Melantai di Bursa )
Pemerintah dengan sekuat tenaga menjaga ritme ekonomi agar tak terperosok jauh ke dalam. Pemerintah memberikan sejumlah insentif dan stimulus melalui keringanan suku bunga dan pajak. Peran dorongan pemerintah dan optimisme pelaku industri properti menjadi salah satu kunci bagi kembalinya sektor properti ketracksebelumnya.
Jika pandemi telah usai dan daya beli masyarakat kembali membaik, sektor properti diprediksi akan tumbuh pesat. Kondisi pasar yang masih labil membuat konsumen selektif mengeluarkan uangnya. Namun tuntutan untuk memiliki tenmpat tinggal tetap tinggi, apalagi untuk segmen milenial. “Prilaku pasar ini pun disadari oleh developer dengan meluncurkan proyek apartemen dengan harga terjangkau di Rp300 jutaan di Jakarta, sehingga konsumen pun akan dimanjakan dengan tawaran harga dan promosi pembayaran yang memudahkan. Kami optimis di 2021 proyek seperti ini menjadi investasi primadona,” tegasnya.
(Baca Juga : Ciputra Group Kembangkan Hunian untuk Investasi )
Menurut Raditya, segmen milenial ini selalu memiliki literatur dalam memilih huniannya, dengan memanfaatkan platform digital untuk mengetahui produk yang akan dibelinya. “Pengalaman kami, melalui proyek apartemen Citra Landmark, kebanyakan milenial yang melakukan pembelian mengetahui produk kami melalui platform digital, seperti sosial media, website produk dan lainnya,”katanya.
(Baca Juga : Ciputra Group Rilis Dua Klaster Citra Raya )
Citra Landmark, kata Raditya, merupakan produk apartemen teranyar Ciputra Group yang berlokasi di Jakarta Timur. Diakuinya proyek apartemen ini berkelas dunia dengan harga yang affordable, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp300 jutaan per unit.
(Baca Juga : Sentimen Vaksin hingga Pemulihan Ekonomi Bikin Bisnis Properti Rebound Tahun Depan )
Pemerintah melalui Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga Bank Indonesia . Hal ini sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, jelang memasuki tahun 2021, diyakini industri properti akan bergerak seperti sebelum pandemi.
"Produk-produk yang memiliki lokasi strategis dan memiliki konekvitas dengan infrastruktur dan moda transportasi lebih diminati konsumen. Dekat dengan jalan tol, dekat dengan moda transportasi seperti LRT, MRT, Busway dan lainnya akan memudahkan beraktifitas,” ujar General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya di Jakarta Senin (21/12/2020).
(Baca Juga : Suku Bunga Acuan Turun, Tarik Perusahaan Properti Melantai di Bursa )
Pemerintah dengan sekuat tenaga menjaga ritme ekonomi agar tak terperosok jauh ke dalam. Pemerintah memberikan sejumlah insentif dan stimulus melalui keringanan suku bunga dan pajak. Peran dorongan pemerintah dan optimisme pelaku industri properti menjadi salah satu kunci bagi kembalinya sektor properti ketracksebelumnya.
Jika pandemi telah usai dan daya beli masyarakat kembali membaik, sektor properti diprediksi akan tumbuh pesat. Kondisi pasar yang masih labil membuat konsumen selektif mengeluarkan uangnya. Namun tuntutan untuk memiliki tenmpat tinggal tetap tinggi, apalagi untuk segmen milenial. “Prilaku pasar ini pun disadari oleh developer dengan meluncurkan proyek apartemen dengan harga terjangkau di Rp300 jutaan di Jakarta, sehingga konsumen pun akan dimanjakan dengan tawaran harga dan promosi pembayaran yang memudahkan. Kami optimis di 2021 proyek seperti ini menjadi investasi primadona,” tegasnya.
(Baca Juga : Ciputra Group Kembangkan Hunian untuk Investasi )
Menurut Raditya, segmen milenial ini selalu memiliki literatur dalam memilih huniannya, dengan memanfaatkan platform digital untuk mengetahui produk yang akan dibelinya. “Pengalaman kami, melalui proyek apartemen Citra Landmark, kebanyakan milenial yang melakukan pembelian mengetahui produk kami melalui platform digital, seperti sosial media, website produk dan lainnya,”katanya.
(Baca Juga : Ciputra Group Rilis Dua Klaster Citra Raya )
Citra Landmark, kata Raditya, merupakan produk apartemen teranyar Ciputra Group yang berlokasi di Jakarta Timur. Diakuinya proyek apartemen ini berkelas dunia dengan harga yang affordable, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp300 jutaan per unit.
(ton)
Lihat Juga :
tulis komentar anda