ICM Terapkan Transaksi Nontunai untuk Fasilitas Apartemen
Rabu, 23 Desember 2020 - 10:42 WIB
PANDEMI Covid-19 yang berlangsung sekitar 9 bulan ini telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Inner City Management (ICM), sebuah perusahaan konsultan manajemen properti misalnya, sudah menerapkan transaksi nontunai di seluruh apartemen yang dikelolanya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada para penghuni apartemen, sekaligus mendukung program cashless society yang digalakkan pemerintah. "Penerapan transaksi nontunai di apartemen yang dikelola ICM untuk efisiensi dan efektivitas layanan pada warga apartemen," jelas Direktur Operasional ICM Krisdiarto Adipranoto.
ICM sebetulnya mulai menggunakan transaksi nontunai sejak 2017 dan akan tetap menerapkannya pada 2021 nanti. Menurut Krisdiarto, sebagai pengelola terbesar di Indonesia, ICM sangat peduli terhadap lingkungan apartemen yang dikelola baik dari segi keamanan, kebersihan, hingga kesehatan.
"Walau saat ini kondisi pandemi sedang turun, dan akan ada program vaksin gratis dari pemerintah, bukan berarti kami kendur dalam menjalankan protokol kesehatan. Justru kami harus semakin peduli dalam menjaga kesehatan," tuturnya.
Dalam meningkatkan kepedulian sekaligus upaya menjaga kesehatan saat pandemi ini, ICM meluncurkan kartu akses penghuni yang juga dapat digunakan sebagai uang elektronik. Satu kartu masuk penghuni tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti transaksi di gerbang tol, bus Transjakarta, kereta api, parkir, dan taksi online maupun transaksi di toko ritel.
Selain kartu akses, ICM juga telah memiliki tenancy applications atau aplikasi penyewaan. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk melakukan cek tagihan, membayar pengelola lingkungan, membayar tagihan air, listrik, internet, dan telepon. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk booking fasilitas apartemen, seperti jasa pencucian dan memesan makanan‎.
"Dengan demikian para tenant di lingkungan apartemen dapat bertransaksi dan beraktifitas dengan nyaman dan aman. Kami berharap dengan penerapan transaksi nontunai ini dapat mencegah penyebaran virus Covid-19," katanya. (Aprilia S Andyna)
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada para penghuni apartemen, sekaligus mendukung program cashless society yang digalakkan pemerintah. "Penerapan transaksi nontunai di apartemen yang dikelola ICM untuk efisiensi dan efektivitas layanan pada warga apartemen," jelas Direktur Operasional ICM Krisdiarto Adipranoto.
ICM sebetulnya mulai menggunakan transaksi nontunai sejak 2017 dan akan tetap menerapkannya pada 2021 nanti. Menurut Krisdiarto, sebagai pengelola terbesar di Indonesia, ICM sangat peduli terhadap lingkungan apartemen yang dikelola baik dari segi keamanan, kebersihan, hingga kesehatan.
"Walau saat ini kondisi pandemi sedang turun, dan akan ada program vaksin gratis dari pemerintah, bukan berarti kami kendur dalam menjalankan protokol kesehatan. Justru kami harus semakin peduli dalam menjaga kesehatan," tuturnya.
Dalam meningkatkan kepedulian sekaligus upaya menjaga kesehatan saat pandemi ini, ICM meluncurkan kartu akses penghuni yang juga dapat digunakan sebagai uang elektronik. Satu kartu masuk penghuni tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti transaksi di gerbang tol, bus Transjakarta, kereta api, parkir, dan taksi online maupun transaksi di toko ritel.
Selain kartu akses, ICM juga telah memiliki tenancy applications atau aplikasi penyewaan. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk melakukan cek tagihan, membayar pengelola lingkungan, membayar tagihan air, listrik, internet, dan telepon. Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk booking fasilitas apartemen, seperti jasa pencucian dan memesan makanan‎.
"Dengan demikian para tenant di lingkungan apartemen dapat bertransaksi dan beraktifitas dengan nyaman dan aman. Kami berharap dengan penerapan transaksi nontunai ini dapat mencegah penyebaran virus Covid-19," katanya. (Aprilia S Andyna)
(wan)
tulis komentar anda