Anggaran Vaksinasi Covid-19 Disiapkan Rp73 Triliun , Warga +62 Disuntik Gratis
Kamis, 24 Desember 2020 - 19:37 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan, biaya anggaran pengadaan vaksin hingga proses vaksinasi Covid-19 di tahun depan mencapai Rp73 triliun. Anggaran tersebut disiapkan pemerintah agar setidaknya 70% masyarakat di Indonesia menerima vaksinasi yang dipastikan oleh Presiden tidak dipungut biaya alias gratis.
"Pemerintah menganggarkan untuk vaksinasi yang tentu dari pembahasan itu kisarannya antara Rp63 sampai Rp73 triliun yang untuk juga disiapkan vaksinasi," kata Menko Airlangga dalam diskusi virtual Outlook 2021 : Wajah Indonesia Setelah Pandemi, Kamis (24/12/2020).
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut 182 Juta Orang Dapat Vaksinasi Gratis )
Lebih lanjut Ia menginginkan, terkait vaksinasi gratis agar masyarakat terasa aman dan tingkat kepercayaan mereka menjadi lebih tinggi. Sehingga, masyarakat tidak lagi takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah. "Yang jelas kehadiran pemerintah untuk pengadaan vaksin agar masyarakat seluruhnya bisa dicapai yang namanya immunity 70%," imbuhnya.
Dia menambahkan, ekonomi akan tumbuh ketika ada aktivitas atau mobilitas dari masyarakat mulai kembali menggeliat. Jika aktivitas tersebut tidak terjadi, maka pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terdorong.
(Baca Juga: Mantap! BI Siap Bantu Modali Program Vaksinasi Gratis )
"Karena ekonomi itu kaitannya dengan mobilitas. Saat mobilitas menurun tentu kegiatan ekonomi juga menurun, tetapi pada saat mobilitas yang aman kegiatan ekonomi meningkat itulah yang didorong oleh pemerintah," tandasnya.
"Pemerintah menganggarkan untuk vaksinasi yang tentu dari pembahasan itu kisarannya antara Rp63 sampai Rp73 triliun yang untuk juga disiapkan vaksinasi," kata Menko Airlangga dalam diskusi virtual Outlook 2021 : Wajah Indonesia Setelah Pandemi, Kamis (24/12/2020).
(Baca Juga: Sri Mulyani Sebut 182 Juta Orang Dapat Vaksinasi Gratis )
Lebih lanjut Ia menginginkan, terkait vaksinasi gratis agar masyarakat terasa aman dan tingkat kepercayaan mereka menjadi lebih tinggi. Sehingga, masyarakat tidak lagi takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah. "Yang jelas kehadiran pemerintah untuk pengadaan vaksin agar masyarakat seluruhnya bisa dicapai yang namanya immunity 70%," imbuhnya.
Dia menambahkan, ekonomi akan tumbuh ketika ada aktivitas atau mobilitas dari masyarakat mulai kembali menggeliat. Jika aktivitas tersebut tidak terjadi, maka pertumbuhan ekonomi pun tidak akan terdorong.
(Baca Juga: Mantap! BI Siap Bantu Modali Program Vaksinasi Gratis )
"Karena ekonomi itu kaitannya dengan mobilitas. Saat mobilitas menurun tentu kegiatan ekonomi juga menurun, tetapi pada saat mobilitas yang aman kegiatan ekonomi meningkat itulah yang didorong oleh pemerintah," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda