Simak! Cara Pemerintah Menangkal Gizi Buruk di Masa Pagebluk
Selasa, 29 Desember 2020 - 16:10 WIB
"Kolaborasi pemerintah-swasta perlu diperkuat sebagaimana kita amati sepanjang masa pandemi ini. APPNIA siap bekerjasama mendukung program pemerintah dalam pemenuhan gizi seimbang dan akses terhadap produk bernutrisi, tentunya dengan tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Komunikasi dan kerja sama di antara keduanya akan sangat baik untuk mendukung percepatan perbaikan gizi demi generasi masa depan yang lebih sehat," ujar Rivanda.
Sementara itu, Ketua Pergizi Pangan Hardiansyah menyampaikan bahwa jangankan dalam kondisi pandemi, dalam kondisi normal pun target penurunan stunting menjadi 14 persen dirasakan sangatlah berat, sehingga memerlukan ekstra kerja keras. "Pentingnya kolaborasi berbagai pihak dan memperkuat kualitas program yang ada dengan kreativitas dan inovasi berbasis budaya sesuai potensi masing-masing daerah. Hal ini akan mendorong terjadinya percepatan target penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Hardiansyah.
Sebagaimana diketahui, masa pandemi Covid-19 telah memberi contoh nyata bahwa Indonesia masih memerlukan dukungan semua pihak untuk pemenuhan gizi ibu dan anak demi mencapai Generasi Emas Indonesia di masa depan. Pandemi Covid-19 harus diakui memberikan tantangan tersendiri bagi program percepatan perbaikan gizi masyarakat, mengingat dampak pandemi memukul banyak sektor usaha yang mengakibatkan keluarga turut terpukul karena penghasilan yang juga berkurang. Buktinya, beberapa provinsi membutuhkan dukungan pemenuhan gizi bagi warganya di masa pandemi mengingat dampak signifikan dari Covid-19 ke berbagai sektor kehidupan.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Pergizi Pangan Hardiansyah menyampaikan bahwa jangankan dalam kondisi pandemi, dalam kondisi normal pun target penurunan stunting menjadi 14 persen dirasakan sangatlah berat, sehingga memerlukan ekstra kerja keras. "Pentingnya kolaborasi berbagai pihak dan memperkuat kualitas program yang ada dengan kreativitas dan inovasi berbasis budaya sesuai potensi masing-masing daerah. Hal ini akan mendorong terjadinya percepatan target penurunan stunting di Indonesia,” ungkap Hardiansyah.
Sebagaimana diketahui, masa pandemi Covid-19 telah memberi contoh nyata bahwa Indonesia masih memerlukan dukungan semua pihak untuk pemenuhan gizi ibu dan anak demi mencapai Generasi Emas Indonesia di masa depan. Pandemi Covid-19 harus diakui memberikan tantangan tersendiri bagi program percepatan perbaikan gizi masyarakat, mengingat dampak pandemi memukul banyak sektor usaha yang mengakibatkan keluarga turut terpukul karena penghasilan yang juga berkurang. Buktinya, beberapa provinsi membutuhkan dukungan pemenuhan gizi bagi warganya di masa pandemi mengingat dampak signifikan dari Covid-19 ke berbagai sektor kehidupan.
(nng)
tulis komentar anda