Geber Pemulihan Pariwisata, Sandiaga Uno Gandeng Budi Karya Sumadi
Senin, 04 Januari 2021 - 20:05 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggandeng Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengakselerasi percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pertemuan keduanya dilakukan di Kantor Kementerian Perhubungan pada Senin (4/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas ihwal persiapan akses transportasi objek wisata di Indonesia, khususnya lima destinasi super-prioritas (DSP). ( Baca juga:Sederet Inovasi untuk Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas )
"Terima kasih Pak Menhub sudah memberikan satu waktu yang sangat berharga untuk kami berkordinasi, tadi kita membicarakan arahan Bapak Presiden tentang persiapan lima destinasi super-prioritas dan luar biasa dukungan dari Kementerian Perhubungan," kata Sandi.
Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengatakan upaya Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata-Ekonomi Kreatif bisa membangkitkan ekonomi rakyat, karena lebih dari 32 juta masyarakat Indonesia bergantung di sektor pariwisata.
Selain itu, Sandi mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah kementerian telah menyusun travel bubble. Travel bubble diketahui merupakan kesepakatan sejumlah negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Tahap awal, travel bubble dijelaskan Sandi akan diterapkan di Bali. Alasannya karena Bali yang paling terdampak. Tercatat perekonomian Bali minus 12% pada kuartal ketiga tahun 2020. Hal tersebut dipicu karena lebih dari 80% masyarakat Bali bergantung kepada pariwisata dan ekonomi kreatif. ( Baca juga:Warga Tanah Sareal Bogor Ngamuk, Tiga Kantor Ormas Diacak-acak )
Serupa dengan Sandi, Budi mengungkapkan, pihaknya membutuhkan masukan terkait pembangunan infrastruktur di setiap objek pariwisata nasional. "Saya pikir kedatangan Pak Menteri Pariwisata, Pak Sandi sangat tepat, karena kami butuh link (jejaring) yang kuat dengan Pak Menteri Pariwisata supaya strategi yang kita bangun itu memang sesuai dengan pemanfaatannya, outcome-nya jelas," kata Budi.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas ihwal persiapan akses transportasi objek wisata di Indonesia, khususnya lima destinasi super-prioritas (DSP). ( Baca juga:Sederet Inovasi untuk Bali dan 5 Destinasi Super Prioritas )
"Terima kasih Pak Menhub sudah memberikan satu waktu yang sangat berharga untuk kami berkordinasi, tadi kita membicarakan arahan Bapak Presiden tentang persiapan lima destinasi super-prioritas dan luar biasa dukungan dari Kementerian Perhubungan," kata Sandi.
Dalam pertemuan tersebut, Sandi mengatakan upaya Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata-Ekonomi Kreatif bisa membangkitkan ekonomi rakyat, karena lebih dari 32 juta masyarakat Indonesia bergantung di sektor pariwisata.
Selain itu, Sandi mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah kementerian telah menyusun travel bubble. Travel bubble diketahui merupakan kesepakatan sejumlah negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Tahap awal, travel bubble dijelaskan Sandi akan diterapkan di Bali. Alasannya karena Bali yang paling terdampak. Tercatat perekonomian Bali minus 12% pada kuartal ketiga tahun 2020. Hal tersebut dipicu karena lebih dari 80% masyarakat Bali bergantung kepada pariwisata dan ekonomi kreatif. ( Baca juga:Warga Tanah Sareal Bogor Ngamuk, Tiga Kantor Ormas Diacak-acak )
Serupa dengan Sandi, Budi mengungkapkan, pihaknya membutuhkan masukan terkait pembangunan infrastruktur di setiap objek pariwisata nasional. "Saya pikir kedatangan Pak Menteri Pariwisata, Pak Sandi sangat tepat, karena kami butuh link (jejaring) yang kuat dengan Pak Menteri Pariwisata supaya strategi yang kita bangun itu memang sesuai dengan pemanfaatannya, outcome-nya jelas," kata Budi.
(uka)
tulis komentar anda